Banyumas, Gatra.com - Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan permohonan maaf atas insiden warganya yang menolak pemakaman jenazah pasien virus corona. Hal itu diakuinya, karena Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah kurang melakukan sosialisasi kepada warga terkait penanganan jenazah pasien terkait Covid-19.
Melalui unggahan di akun instagram pribadinya, Achmad Husein mengaku lalai karena tidak memberikan edukasi dan sosialisasi lebih kepada warga terkait perawatan jenazah pasien corona.
"Saya memohon maaf kepada seluruh warga Banyumas atas kejadian pemakaman pada hari ini. Mungkin karena kami kurang sosialisasi atau mengedukasi masyarakat dengan baik," ungkap Husein dikutip Gatra.com, Kamis (2/4).
Kendati begitu, Achmad Husein memohon kepada warga untuk ke depannya tidak menolak pemakaman jenazah pasien virus corona. Pasalnya, jenazah tersebut tidak akan menularkan virus corona. Penularan akan jauh lebih besar bersumber dari orang yang masih hidup.
Baca juga: TPU Desa di Banyumas Ini Siap Terima Jenazah Pasien Covid-19
"Bahaya penularan itu jauh lebih besar bersumber dari orang hidup dibanding dari orang mati. Sebab orang hidup itu bisa bicara, bisa batuk dan bersin. Sedangkan orang mati tidak bisa sama sekali. Padahal sumber penularan itu adalah dari bicara, batuk dan bersin," ucapnya.
Lebih lanjut, Achmad Husein menandaskan, virus corona akan mati tak lama setelah jenazah yang terjangkit virus tersebut dikebumikan.
"Dari ilmu apapun, virus itu kalau orangnya mati. Maka dari 7-9 jam virus pasti juga akan mati. Jadi jasadnya tidak ada lagi virus di di situ. Ini yang kita sudah jelaskan sudah berkali-kali. Itu ilmunya ada. Saya hanya berdoa agar almarhum khusnul khotimah," kata Husein.
Sebelumnya, warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, menolak jenazah pasien virus corona yang hendak dimakamkan di desa setempat. Peristiwa itu sempat terekam kamera dan sempat membuat geger publik setelah video kemarahan Achmad Husein viral di media sosial.
Dalam video tersebut, warga Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menghadang ambulans yang membawa jenazah pasien virus corona.
Aksi penolakan warga tersebut membuat Bupati Achmad Husein turun tangan dan berusaha menenangkan warga yang ketakutan akan terinfeksi corona karena ada pasien corona meninggal yang dikubur di wilayah itu.