Tegal, Gatra.com - Sebuah pabrik obat nyamuk di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah terbakar hebat, Rabu (1/4) malam. Belum diketahui pasti penyebab peristiwa tersebut.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat para buruh pabrik sedang bekerja. Mereka pun langsung berhamburan keluar dari pabrik untuk menyelamatkan diri saat mengetahui terjadi kebakaran. "Saya kurang tahu persis kejadiannya, karena bagian tempat saya kerja lumayan jauh dari tempat yang terbakar. Saya cuma langsung lari begitu tahu ada kebakaran," kata salah seorang pekerja, Ida (40).
Menurut seorang warga yang tinggal tepat di belakang pabrik, Budi (21), tidak terdengar ledakan sebelum terjadi kebakaran. Dia hanya melihat api sudah berkobar. "Saya lagi makan di dalam rumah, cuma dengar ada teriakan kebakaran. Saya keluar dan lihat api sudah besar," katanya. Budi menyebut pabrik tersebut memperkerjakan ratusan buruh yang terbagi dalam tiga shift kerja dari pagi hingga pagi lagi.
Pantauan Gatra.com di lokasi, kobaran api terlihat melalap salah satu bangunan yang berada di bagian belakang pabrik yang berbatasan langsung dengan permukiman warga dan hanya dibatasi sebuah gang. Dari kejauhan, asap tebal tampak mebumbung tinggi.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes silih berganti keluar-masuk pabrik untuk melakukan upaya pemadaman. Satu unit mobil water canon Polres Tegal Kota juga turut dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk membantu upaya pemadaman. Namun hingga pukul 23.00 WIB api masih berkobar.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal Andri Yudi Setiawan mengatakan, berdasarkan keterangan satpam pabrik, kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu bangunan di dalam pabrik. "Kalau menurut pemiliknya, yang terbakar adalah gudang logisitik untuk produksi obat nyamuk. Di dalamnya ada bahan-bahan yang mudah terbakar sehingga menyulitkan pemadaman," kata Yudi di lokasi kejadian.
Selain keberadaan bahan-bahan yang mudah terbakar, kendala lain upaya pemadaman yakni akses menuju bangunan yang terbakar hanya ada satu dan disekat oleh tembok. "Temboknya juga cukup tebal dan kondisi gedung sudah mulai miring, tapi tetap kita maksimalkan upaya pemadaman," ujar Yudi.
Menurut Yudi, ada tujuh mobil pemadam kebakaran dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes yang dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman ditambah satu mobil water canon dari Polres Tegal Kota.
Yudi belum bisa memperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut. Dia hanya memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu meski saat kejadian pabrik sedang beroperasional. "Untuk penyebab pastinya kami serahkan ke kepolisian menunggu upaya pemadaman selesai," ujarnya.