Bandar Lampung, Gatra.com - Kabar baik datang dari Provinsi Lampung. Dua pasien positif Covid-19y ang dirawat di RS. Abdoel Moeloek dinyatakan sembuh.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Lampung Khusnunia Chalim saat pertemuan bersama Forkopimda, Rabu(1/4).
"Situasi terkini Covid-19 di Lampung, dua orang dinyatakan sembuh, pasien nomor 01 dan pasien nomor 03 " kata Nunik sebutan akrab Khusnunia.
Oleh karena itu, Nunik menghimbau, agar masyarakat tidak perlu panik dan takut menghadapi Covid-19.
"Kita dalam situasi yang tidak biasa, kita berharap kita kompak bekerjasama melawan Covid-19, oleh karena itu butuh semua pihak mengikuti himbauan yang telah dianjurkan pemerintah" tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Lampung Reihana menyatakan, pasien 01 dan 03, yang sudah dinyatakan negatif, saat ini masih berada dirumah sakit Abdoel Moeloek.
Untuk perkembangan terkini Covid-19, Reihana melanjutkan ada penambahan ODP dan juga PDP di Lampung.
"ODP hari ini sebanyak 968 orang, dan PDP bertambah menjadi 14 orang, terkonfirmasi positif 8 orang, dan telah dinyatakan negatif 10 orang, terkonfirmasi meninggal 1 orang, dan 2 orang sembuh yakni pasien nomor 01 dan pasien nomor 03 " bebernya.
Sementara itu terkait informasi warga Lampung Selatan yang meninggal dunia di Provinsi Bengkulu akibat terjangkit Covid-19, Reihana juga membenarkan hal tersebut. Jenazahnya telah di bawa pulang oleh pihak keluarga.
"Ada satu rombongan tabligh asal Lampung berjumlah 14 orang pergi ke Bengkulu, satu diantaranya positif Covid-19 dan meninggal di Bengkulu,"ujarnya.
Terkait 13 orang lainya yang masuk dalam rombongan, Reihana mengaku, kendati nampak sehat dan tidak memiliki gejala Covid-19 harus tetap melaksanakan rapid test, di RS Bandar Negara Husada, karena ada riwayat hubungan kontak dekat dengan positif Covid-19 yang meninggal dunia.
"Kemudian dilakukan rapid test dan Alhamdulillah hasilnya negatif " katanya.
Dia menjelaskan, sebenarnya ke 13 orang tersebut sudah diizinkan pulang dengan catatan tetap mengisolasi secara mandiri di rumah.
"Tetap isolasi mandiri atau karantina sendiri di rumah, dengan memakai masker, tidur terpisah, alat makan terpisah, dan cuci baju terpisah, hal ini untuk menjaga saja sebenarnya mereka sudah negatif, namun selama 14 hari agar lebih aman " bebernya.