Palembang, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali menyisir 30% anggaran daerah guna melakukan percepatan penanganan Covid 19. Anggaran tersebut juga dialokasikan sebagai penjaring pengaman sosial selama pendemi virus ini.
Selain itu, upaya percepatan penanganan covid 19 dilakukan dengan memperketat penjagaan dan melakukan pemeriksaan lalu lintas di pintu-pintu masuk wilayah. "Hari ini kita gelar pasukan di Polres Muba memastikan kesiapan petugas dalam melakukan penjagaan dan pengamanan. Kita lakukan pembatasan pergerakan pintu masuk ke Muba. Ada lima titik yang hari ini kita lakukan pengetatan bekerjasama dengan pihak kepolisian," ujar Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, Selasa (31/3).
Kelima titik pintu masuk itu yakni pintu masuk perbatasan Kabupaten Muba di Kecamatan Bayung Lencir dengan Provinsi Jambi, Kabupaten Muba di Kecamatan Lais dan Babat Supat dengan Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muba di Kecamatan Sanga Desa dengan Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Muba di Kecamatan Sungai Keruh dengan Kabupaten PALI.
"Apabila ada pasien dengan gejala (suspect) dari luar yang akan masuk ke Muba, terpaksa karantina atau isolasikan sendiri. Khusus untuk pintu masuk di Jambi pendatang yang lewat dan terindikasi suspect kita ada rumah isolasi di Bayung Lencir," tegas Dodi.
Langkah ini diambil pemerintah kabupaten mengingat berada di daerah perlintasan, "Jika lockdown itu masyarakat tidak boleh keluar rumah, itu tidak bijaksana. Kita lakukan meminimalisir virus masuk perbatasan wilayah (karantina wilayah). Ini yang kita lakukan karena posisi Kabupaten Muba berada di tengah dan menjadi tempat transit. Jadi pengetatan perbatasan termasuk juga yang terindikasi harus dikarantina dan tidak diizinkan masuk wilayah Muba sebelum selesai karantina," beber Dodi.
Kendati memperketat penjagaan di pintu masuk, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini memastikan kebutuhan logistik masyarakat Muba tetap terpenuhi. "Barang-barang kebutuhan pokok kita perbolehkan masuk atau melintas. Sebab yang kita periksa itukan orangnya. Kita jamin pasokan untuk Muba aman termasuk saat Ramadhan dan lebaran nanti," tegas dia.
Kapolres Muba, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan, pihaknya bersama Kodim 0401/Muba terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya virus Corona dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat secara mandiri, termasuk sosialisasi maklumat Kapolri No. Mak/2/III/2020. Diantaranya masyarakat diminta untuk tidak mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan orang atau massa dalam jumlah besar. Baik ditempat umum maupun dilingkungan sendiri.
Komandan Kodim 0401 Letkol Arm. Muhsyaiffudin Khoiruzzamani menyatakan bahwa telah sosialisasi dan penyemprotan disinfektan pada setiap desa dan kelurahan bergantian. "Sosialisai terus kita lakukan, kita juga bersama Kodim 0401/Muba dan Sat Pol PP Muba melakukan razia untuk meminta masyarakat yang berkumpul agar membubarkan diri. Ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan," ucapnya.