Home Ekonomi Gegara Corona, Kunjungan Wisman ke Sumbar Turun 21,5%

Gegara Corona, Kunjungan Wisman ke Sumbar Turun 21,5%

Padang, Gatra.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Barat (Sumbar) per Februari 2020 menurun 21,5%, dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan signifikan ini dipengaruhi Coronavirus Disease (Covid-19) yang mewabah di seluruh dunia.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar menunjukkan, kunjungan wisman di Sumbar pada Februari 2020 hanya 4.038 orang. Padahal, periode Februari 2019 kemarin yang mencapai 5.155 orang, atau mengalami peningkatan sebanyak 13,70% dibanding periode yang sama tahun 2018.

Baca juga: Terpukul Penyebaran Covid-19, Minat Wisman ke Sumbar Turun

"Penurunan ini salah satu faktor besarnya karena wabah virus Corona, sehingga setiap negara melakukan pembatasan kunjungan, atau menunda bepergian," kata Kepala BPS Sumbar, Pitono di Padang, Rabu (1/4).

Menurutnya, data wisman yang datang ke Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM), periode Februari 2020 juga menurun 6,98% dibanding periode Januari 2020 mencapai 4.341 orang. Pasalnya, banyak orang menunda bepergian di awal tahu. Apalagi saat ini ada pembatasan kunjungan akibat wabah Covid-19.

Kendati begitu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumbar pada Februari 2020 mencapai rata-rata 46,55%, atau meningkat 2,35% dibanding Januari 2020 sebesar 44,21%. Namun bila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2019, terjadi penurunan, sebab TPK hotel rata-rata mencapai 53,11%.

Dengan demikian, selama 2 bulan terakhir tahun 2020, total wisman yang berkunjung ke Sumbar mencapai 8.379 orang, atau turun 13,37% disbanding periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 9,672 orang. BPS Sumbar memperkirakan, kunjungan wisman ke Sumbar beberapa bulan ke depan juga akan terjadi penurunan.

Baca juga: Malaysia Dominasi Kunjungan Wisman ke Sumbar

Dikatakan Pitono, faktor terbesar terjadi penurunan wisman ke Sumbar disebabkan adanya pembatasan kunjungan dan penutupan objek wisata karena Covid-19. Terlebih, selama ini wisman terbesar dari Malaysia mencapai 82,59%, kemudian diikuti Australia, Singapura, Perancis, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Brasil, dan Belanda.

"Negara-negara asal wisman itu sekarang zona merah Covid-19, ini sehingga adanya pembatasan mereka ke luar, dan kita juga mengurangi penerbangan dari negara itu," ujarnya.

210