Jakarta, Gatra.com - Badan Pariwisata Nasional Jerman (GNTB) mengintegrasikan seluruh kegiatan pemasaran pariwisata Jerman pasca berlakunya kebijakan lockdown yang berdampak pada aktivitas pariwisata internasional. GNTB saat ini tengah menggencarkan kampanye komunikasi global melalui media sosial dengan tajuk #DiscoverGermanyFromHome.
Tujuan utama kampanye global ini untuk menciptakan konten yang inspiratif yang menunjukkan komunikasi yang bersahabat, interaktif, dan penuh empati dengan calon konsumen. GNTB menyadari hantaman wabah corona (COVID-19) menambah kelesuan pariwisata dunia tak terkecuali Jerman.
Kampanye ini juga memuat pengalaman virtual dari berbagai destinasi di 16 negara bagian di Jerman, sehingga lewat kampanye ini konsumen diajak merasakan Destination Germany secara virtual dengan misi memperkuat komunikasi dengan calon pengunjung Jerman di masa depan. Selain #DiscoverGermanyFromHome, kampanye ini juga menggunakan tagar yang saat ini sudah populer seperti #staysafe, #stayathome atau #traveltomorrow.
“Kami tetap aktif meskipun dalam kondisi lockdown dengan lebih dari 30 saluran media sosial kami terus berupaya menjaga minat travellers dengan membuat Destination Germany tetap hidup, menginspirasi dan informatif,” ujar Ketua Dewan Eksekutif GNTB, Petra Hedorfer dalam keterangan resmi yang diterima Gatra.com, Rabu (1/4).
Selain kontak langsung dengan konsumen, GNTB juga menggunakan platform online nya untuk mempertahankan dialog aktif dengan mitra pariwisata Jerman termasuk dengan industri pariwisata internasional.
Adanya situasi wabah yang terus memburuk, GNTB telah menunda semua kampanye pemasaran untuk pasar lokal maupun global dan menggencarkan kampanye yang sudah dibuat sebelumnya yakni “Kota Musim Panas Jerman” dan #WanderlustGermany hingga semester kedua tahun ini. GNTB juga sudah merampungkan persiapan kampanye hingga persiapan area digital sehingga visi tersebut dapat segera terwujud.
Berbagai sumber menyebutkan pasar global diprediksi akan mengalami masa pemulihan di awal semester kedua tahun ini, sehingga kampanye dapat dijadwal ulang dan konten kampanye positif dapat diluncurkan setelahnya.