Sragen, Gatra.com - Penanganan pasien korona di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, bakal dipusatkan di salah satu gedung di Technopark Ganesa Sukowati. Tersedia 26 kamar di fasilitas asrama magang pekerja itu.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menilai gedung tersebut layak untuk mengisolasi pasien dalam pengawasan (PDP) terkait kasus korona. Kamar yang tersedia berada di Gedung Nakula yang saat ini tengah direhab.
Tempatnya lebih nyaman untuk pasien. Sekatnya sudah tembok permanen, ujar Yuni, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Sragen, Rabu (1/4).
Selain ada kamar-kamar juga tersedia gedung dengan ruangan di bagian depan. Gedung itu juga bakal dipergunakan untuk administrasi dan kantor perawat. Dalam rehabnya, Gedung Nakula dirombak sesuai kebutuhan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto mendapat amanat untuk menghitung kebutuhan anggaran operasional RS darurat itu. Kebutuhan anggaran dalam rehabilitasi gedung itu diharapkan cukup.
"Perkiraan kebutuhan anggaran rehabilitasi Rp100 juta. Sumber dananya dari APBD 2020 atau bisa jadi mendahului APBD Perubahan 2020 atau diambilkan dari pergeseran anggaran lainnya," jelasnya.