Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak melakukan penolakan pemakaman jenazah pasien positif Virus Corona di wilayahnya. Masyarakat perlu menghargai perasaan pihak keluarga yang meninggal dunia karena terkena wabah Covid-19.
“Saya meminta tolong kepada masyarakat. Jangan ada lagi penolakan terhadap jenazah yang dinyatakan positif Corona,” kata Ganjar di Semarang, Rabu (1/4).
Pernyataan Ganjar ini menanggapi sikap Warga Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jateng yang menolak pemakaman jenazah pasien positif Corona di wilayah mereka, Rabu (1/4).
Alasan penolakan warga karena merasa khawatir akan tertular virus dari jenazah tersebut. Padahal sampai sekarang Virus Corona sampai sekarang belum ada obatanya tersebut.
Menurut Ganjar, dirinya sudah bertanya ke sejumlah pakar kesehatan bahwa jenazah positif Covid-19 bila pemakaman sesuai prosedur jenazah dibungkus plastik tidak akan menular.
"Bila jenazah sudah dibungkus plastik dan dikubur itu tidak apa-apa karena Virus Corona ikut mati. Terpenting jangan ikut melayat,” ujarnya.
Adanya stigmatisasi dan penolakan masyarakat teradapap jenazah Covid-19, lanjut Ganjar, akan sangat menyakitkan bagi keluarga korban.
Pihak keluarga korban Covid-19 bukan merupakan musuh masyarakat, sebaliknya mereka membutuhkan butuh dukungan moril.
Oleh karenya, Ganjar meminta kepada masyarakat tidak melakukan penolakan, karena pemerintah telah memiliki ketentuan yang sudah standar protokol kesehatan.
Penolakan dari masyarakat akan semakin membuat keluarga terpukul sebab telah kehilangan orang tercinta dan tidak boleh mendekat dan tidak boleh melihat wajahnya.
“Kita harus merasakan sakitnya seperti apa mereka saat ini. Tolong jangan ditambah lagi perasaan sakitnya mereka. Mari berikan dukungan dan semangat bersama-sama,” harap Ganjar.