Sragen, Gatra.com - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 asal Kabupaten Sragen yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi (RSDM) Solo dilaporkan meninggal dunia.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, membenarkan adanya satu pasien PDP dari wilayahnya yang meninggal dunia saat menjalani perawatan.
Dia menjelaskan, pasien tersebut dirujuk ke RSDM dari sebuah rumah sakit swasta di wilayahnya pada Minggu malam (29/3) lalu dan meninggal pada Senin (30/3). Gejala mengidap Covid-19 ditunjukkan pasien itu, sehingga RS yang menanganinya langsung memberi rujukan.
"Ada satu PDP asal Sragen meninggal dunia di Moewardi," kata Yuni Selasa (31/3).
Saat ini, pihak RS masih menunggu kepastian penyebab pasien meninggal dunia. Termasuk apakah dirinya positif terjangkit virus Corona atau tidak.
"Telah dilakukan swab untuk pemeriksaan laboratorium. Hasil lab belum ada, kemungkinan tiga atau empat hari lagi," jelas Yuni.
Orang nomor satu di Pemkab Sragen ini melanjutkan, pihaknya baru menerima laporan mengenai meninggalnya pasien PDP Corona ini pada Senin kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
Dia memastikan pasien tersebut sudah dimakamkan. "Langsung dimakamkan sore itu juga," terang Yuni.
Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sragen, Hargiyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan konfirmasi kepada pihak rumah sakit terkait hasil pemeriksaan maupun riwayat kontak korban dengan siapa saja.
"Hasil pemeriksaan laboratoriumnya, hasil radiologi, kemudian paru-parunya yang menjadi dasar dokter menetapkan status PDP. Sehingga kemudian dirujuk ke RS Moewardi Solo," kata Hargiyanto.
Sementara itu, dalam laman resmi Pemkab Karanganyar hingga Selasa (31/3)sore, menyebutkan, ada 106 orang berstatus ODP, PDP 3 (1 meninggal dunia) dan belum ada satu pasien pun terkonfirmasi positif Corona.