Solo, Gatra.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat ada penurunan penumpang hingga 20 persen selama bulan Maret ini. Hal ini dikarenakan mewabahnya covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia.

Saat ini Daop VI Yogyakarta mencatat masih ada 300.000 penumpang dalam sehari di wilayahnya. Namun untuk mencegah penyebaran wabah ini, KAI telah mengurangi sebanyak 122 perjalanan.

"Pengurangan ini kami berlakukan sejak 1 April," ucap Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto, Selasa (31/3).

Pengurangan perjalanan ini dilakukan karena adanya penurunan penumpang. Selain itu KAI juga mengantisipasi penyebaran wabah di stasiun maupun dalam KA.

Eko merinci pengurangan perjalanan dilakukan di KA Bandara Yogyakarta sebanyak 24 perjalanan dan KA Bandara Solo sebanyak 46 perjalanan. Kedua KA ini melayani relasi jarak dekat.

Sedangkan untuk relasi jarak jauh dengan tujuan Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jakarta dan Bandung dikurangi sebanyak 52 perjalanan.

Adapun KA yang mengalami pembatalan operasional antara lain KA Bandara Internasional Yogyakarta (KA Bandara YIA) sebanyak 24 perjalanan dan KA Bandara International Adi Soemarmo (KA BIAS) sebanyak 46 perjalanan. Selain itu untuk KA jarak jauh memenuju ke berbagai relasi baik ke arah Timur (Surabaya, Malang, maupun Banyuwangi) dan menuju ke arah Barat (Jakarta & Bandung) sebanyak 52 perjalanan.

"Untuk penumpang KA baik perorangan maupun rombongan yang membatalkan tiket pada periode tanggal 23 Maret hingga 29 Mei 2020 akan mendapat pengembalian seratus persen," ucapnya.

Selama bulan Maret, Daop 6 Yogyakarta mencatat ada sebanyak 27.106 pembatalan tiket dan sebanyak 4.754 yang melakukan perubahan jadwal.