Cilacap, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah semakin serius menangani pasien Corona. Usai mempersiapkan blok khusus di RSUD Cilacap untuk penanganan Corona, kini Pemkab memproduksi Alat Pengaman Diri (APD) hazmat.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan, Pemkab mendapat bantuan dari Baznas untuk memproduksi sedikitnya 15 ribu APD. Nilai bantuan Baznas sebesar Rp800 juta.
Saat ini, APD telah mulai diproduksi di dua lokasi sentra usaha konveksi, yakni, di Karangpucung, Cilacap dan Limbangan, Wanareja, Cilacap. Dalam sehari, dua usaha konveksi ini bisa menyelesaikan ratusan APD.
“Perhitungannya setiap hari bisa memproduksi sekitar 300 APD,” katanya.
Dia menjelaskan, pengadaan APD ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin langka dan mahalnya APD di pasaran. Produksi mandiri akan menekan biaya pengadaan APD, sekaligus memenuhi kebutuhan pakaian pelindung sekali pakai ini.
Farid mengemukakan, produksi APD merupakan komitmen Pemda dan rekan untuk melindungi para tenaga medis yang berjuang di garis depan dalam penanganan Covid-19. Tanpa APD memadai, tenaga medis menjadi kelompok yang rentan terpapar virus ini.
Pemkab Cilacap, kata Farid, juga menyediakan penginapan khusus untuk para tenaga medis, termasuk dokter dan perawat. Sebagian menempati Gedung Diklat Cilacap, sebagian lainnya di Wisma Darussalam. Penempatan para tenaga medis di lokasi yang sama bertujuan agar mereka fokus dalam penanganan pasien Covid-19.
“Makanan untuk tenaga medis juga disediakan oleh Pemda,” ucap Farid.