Palembang, Gatra.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel terus membantu pencegahanan dan penanggulangan Corona Viruses Deases (Covid-19) di Sumsel khususnya di Kota Palembang. Terbukti, Polda Sumsel pun menerjunkan kendaraan water canon untuk melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut jalanan Kota Palembang.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan penyemprotan disinfektan ini terbagi menjadi tiga tim dengan menggunakan kendaraan Armoured Water Cannon (AWC) Polri dibantu dari unsur TNI, Damkar dan unsur pendukung lainnya,
Tim pertama rute dari Polrestabes Palembang – Jakabaring Sport City (JSC)- Pasar Induk Jakabaring – Jalan Jenderal A Yani – Pertamina Plaju – Jalan KH Wahid Hasyim – Jembatan Ogan – Simpang Sungki - Terminal Karya Jaya.
Tim kedua dengan rute Polrestabes Palembang - Jembatan Ampera -Jalan Jenderal Sudirman - Simpang Polda - Simpang Patal – Pusri - Pelabuhan Boom Baru - Simpang Veteran - Simpang Charitas. Kemudian, Tim tiga dengan rute Polresta Palembang – Monpera - Kambang Iwak - Simpang DPRD Sumsel - Jalan Pom IX - Jalan Demang Lebar Daun - Jalan Parameswara - Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Kolonel H Burlian. “Penyemprotan disinfektan ini dilakukan secara serentak dalam rangka penanggulangan penyebaran Covid-19 di Palembang,” katanya, Selasa (31/3)
Menurutnya, penyemprotan ini sebagian dari upaya pencegahan. Namun, tentunya harus juga didukung seluruh pihak termasuk masyarakat yang ada di Sumsel khususnya Kota Palembang. Diterangkannya, ada empat maklumat Kapolri yang perlu dipatuhi oleh seluruh masyarakat yakni tidak melakukan kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakat ataupun keagamaan yang mengumpulkan masyarakat dalam jumlah yang banyak atau skala besar.
Kedua, tidak khawatir berlebihan namun tetap waspada dengan mematuhi apa yang menjadi himbauan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. Ketiga, diharapkan tidak membeli bahan pokok secara berlebihan. Apalagi, jika melakukan penimbunan.
Keempat, tidak memberikan pemberitaan yang bersifat hoax dan tidak mendasar sehingga membuat masyarakat resah. “Jika masyarakat tetap membandel, tentu kami akan berikan tindakan kepada oknum tersebut,” tutupnya.
Untuk diketahui, hingga Selasa (31/3) jumlah pasien yang terpapar Covid-19 kembali bertambah yakni sebanyak lima orang. Dengan rincian dua orang meninggal dunia yakni berasal dari Palembang dan Prabumulih. Sedangkan, ketiga pasien tengah dirawat di rumah sakit rujukan. Ketiga Pasien berasal dari dari Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Prabumulih.