Solo, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan anggaran hingga Rp49 miliar untuk penanganan virus Covid-19 di Kota Solo. Anggaran ini diberikan untuk berbagai macam penanganan virus Corona, termasuk untuk menghidupi warga rentan miskin yang terpaksa tidak bisa bekerja akibat menyebarnya wabah ini.
Salah satu alokasi dana tersebut adalah untuk bantuan sosial (bansos) bagi warga rentan miskin. Rencananya, ada 40 ribu KK yang akan disasar. Tiap warga mendapatkan Rp250 ribu.
"Dana ini akan diberikan dalam bentuk makanan pokok seperti beras, telur dan bahan pokok lainnya. Untuk teknisnya akan dibagikan dua kali," ucap Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Solo, Selasa (31/3).
Bansos ini diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan 40 ribu KK selama 14 hari ke depan.
Dana Rp49 miliar ini didapat dari beberapa sumber realokasi anggaran. Sebagian diperoleh dari APBD 2020 Kota Solo, dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT), dana bantuan gubernur (bangun) serta dana insentif daerah (DID).
Selain untuk pemberian bansos bagi warga, dana ini juga dialokasikan untuk penyediaan alat kesehatan, penyediaan sarana dan prasarana Covid-19 di rumah sakit dan puskesmas, pembelian sprayer, pengadaan disinfektan, hingga pemakaman bagi PDP yang dimakamkan layaknya pasien suspect Corona.
Ditambahkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani bahwa pembagian bansos akan dilakukan mulai pekan ini. Warga yang disasar yakni mereka yang bekerja di sektor informal.
Penyerahan bantuan akan dilakukan dengan mendatangi rumah penerima. Penerima bantuan didasarkan pada sistem informasi kesejahteraan elektronik (E-SIK) yang dimiliki Pemkot Solo.
"Jadi pembagiannya diberikan ke rumah masing-masing. Kalau ada warga yang ternyata miskin dan belum mendapat bantuan, maka data E-SIK akan diperbarui. Sebab jumlah data E-SIK saat ini hanya 25 ribu, kami menganggarkan hingga 40 ribu," ucapnya.