Home Kebencanaan Warga Jambi 2 Positif, Usman Ermulan Minta Pemerintah Action

Warga Jambi 2 Positif, Usman Ermulan Minta Pemerintah Action

Jambi, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jambi mengumumkan adanya satu pasien positif terinfeksi virus corona penyebab COVID-19, setelah satu pasien yang lebih dulu dinyatakan positif oleh tim dokter. "Total ada 2 kasus positif COVID-19," ujar Jubir Gugus Tugas Penanganan Corona Jambi, Johansyah, Senin (30/3).

Berdasarkan hasil tes laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menyimpulkan seorang lagi warga Jambi yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif corona. Menurutnya, pasien itu adalah laki-laki berumur 53 tahun. Johansyah enggan menyebut siapa dan daerah mana pasien yang positif virus Corona itu sesuai protap kesehatan.

Di samping itu pemerintah setempat mencatat orang dalam pemantauan (ODP) berkurang menjadi 1.041, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 18 orang, 16 orang hasil laboratorium sudah keluar, lima orang hasil laboratorium belum keluar dan 15 orang negatif.

Informasi dirangkum Gatra.com, Pasien diketahui warga Kayu Ayo Kabupaten Kerinci. Laki-laki berstatus PDP yang dirawat di RSU Kerinci sejak 19 Maret 2020. Namun sebelumnya pasien pernah meminta untuk pulang. Untuk diketahui, pasien dinyatakan positif corona lain sebelumnya adalah Sekda Kabupaten Tebo Teguh Arhadi, yang sebelumnya sempat dirawat di RSUD Tebo, yang kemudian dilarikan ke RSUD Raden Mattaher.

Terpisah, Ekonom dan Mantan Bupati Tanjung Jabung Barat, Usman Ermulan berpendapat, pemerintah setempat belum memilih opsi local lockdown atau karantina daerah untuk meredam semakin meluasnya penyebaran virus Corona. Saat ini yang dilakukan sebatas taat menjalankan social distancing atau pembatasan sosial dan juga physical distancing atau menjaga jarak secara fisik, itupun masih belum maksimal.

Corona ibarat musuh yang tidak terlihat. Dan satu-satunya cara hambat geraknya dengan membatasi ruang gerak. Paling tidak menutup jalur Jambi melalui pintu-pintu tertentu, kata Staf khusus Menteri Negara/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional era SBY-JK itu.

Misalnya kata Usman dengan menutup arus masuk Batam menuju Kuala Tungkal, Batam arah Tanjab Timur. Lalu bisa di Nipah dan Kampung Laut, dan di bandara sebagai pintu masuk Jambi.

"Harus punya action dan ada upaya dari Pemprov, tidak bisa menyerahkan sepenuhnya ke kabupaten saja. Jadi ada pengawasan yang lebih untuk ditingkatkan," tegas eks Anggota DPR RI tiga periode ini.

Usman juga mengatakan, perang melawan corona yang dibutuhkan adalah ketersediaan tenaga medis, rumah sakit, APD, dan sarana medis lainnya. Namun melihat kondisi belakangan di mana dokter dan perawat justru belum menerima bantuan peralatan yang lengkap dari pemerintah untuk menangani pasien gejala corona.

255