Asahan, Gatra.com - Tim medis RSUD H. Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kabupaten Asahan menyampaikan sejumlah masukan kepada Bupati Asahan terkait penanganan Covid 19. Masukan tersebut diantaranya meminta Bupati Asahan untuk segera menyiapkan peralatan. Permintaan ini disampaikan oleh Tim medis dalam rapat dengar pendapat dengan Bupati Asahan, Surya di ruang kerjanya, Senin (30/3).
Didampingi Ketua IDI Kabupaten Asahan, dr. Indra Noor Nasution, tim medis RSUD HAMS Kisaran, dr Nini Deritana, Sp.P mengatakan, untuk penanganan Covid 19, karena sampai saat ini tim medis RSUD daerah tersebut belum memiliki peralatan untuk penanganan Covid 19.
Dia menyebutkan, selain peralatan medis, dia juga meminta Pemkab Asahan agar menyiapkan ruangan khusus untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP). Langkah ini menurutnya perlu dilakukan untuk memutus rantai penularan virus Covid 19 di daerah ini. "Ruangan ini nantinya harus dilengkapi radiologi, rapid tes serta sejumlah peralatan lainnya karena ini sangat kita perlukan,"ujarnya.
Nini mengungkapkan, saat ini RSUD HAMS Kisaran hanya memiliki ruang isolasi untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ringan. Sedangkan untuk pasien berat akan dirujuk ke Medan.
Dokter spesialis paru RSUD HAMS Kisaran ini memperkirakan lonjakan virus Covid-19 diprediksikan terjadi awal April atau pertengahan Mei 2020, karena disebabkan tingginya arus mudik lebaran tahun ini.
Advis juga disampaikan Ketua IDI Kabupaten Asahan, dr. Indra Noor Nasution. Dia meminta kepada Bupati Asahan agar memerintahkan seluruh Rumah Sakit yang ada di daerah ini agar dapat menangani masyarakat dengan status ODP ringan.
Indra juga berharap agar seluruh instansi terkait proaktif mengawasi masyarakat yang ODP dan memberikan pemahaman kepada mereka untuk tidak beraktivitas diluar rumah selama masa pemeriksaan 14 hari.
Menjawab saran dan masukan tim medis ini, Surya meminta kepada seluruh pihak terkait untuk bergegas melakukan hal-hal yang diperlukan dalam mendukung kesiapan pencegahan dan penanganan covid-19 di Kabupaten Asahan, agar Kabupaten Asahan yang saat ini berstatus siaga darurat tidak meningkat menjadi tanggap darurat.