Pati, Gatra.com - Sebanyak 23 relawan Dulur Ganjar Pati (DGP) dinyatakan negatif Covid-19, selepas memeriksakan diri di RSUD RAA Soewondo Pati, secara mandiri, Senin (30/3). Hal itu dilakukan karena mereka tidak betah dengan stigma negatif di masyarakat, apalagi setelah data pribadi mereka tersebar di medsos.
Ketua DGP Pati, Budi Antoro mengatakan, mereka berinisiatif memeriksakan diri secara mandiri, lantaran sempat terlibat kegiatan baksos bersama almarhum anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso di Desa Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada 12 Maret lalu.
"Alhamdulillah, kami dalam keadaan sehat dan setelah menjalani tes mandiri, 23 relawan DGP Pati dinyatakan negatif," ujarnya, Senin (30/3).
Dalam pemeriksaan itu, ia melanjutkan, pihaknya dipungut biaya dari rumah sakit rujukan lini dua itu dengan nominal sebesar Rp260.000-300.000 untuk masing-masing orang.
Mereka terpaksa melakukan pemeriksaan secara mandiri, karena tak kunjung mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, meski sudah melaporkan.
"Kami melakukan pemeriksaan mandiri karena tak kunjung ada pemeriksaan dari pemerintah, setelah kami melaporkan diri. Itu kami lakukan untuk memastikan kondisi kesehatan kami, dan hasilnya negatif Covid-19," jelasnya.
Terlepas dari itu, relawan DGP Pati sangat menyayangkan tersebarnya daftar nama anggota di media sosial, padahal data itu sebelumnya hanya ditujukan kepada pemkab. Alhasil mereka pun resah karena mendapatkan stigma yang tidak mengenakan dari masyarakat.
"Data itu kami sampaikan kepada pemkab sebagai bentuk proaktif kami dan dengan maksud dapat direspon pemkab untuk difasilitasi pemeriksaan Covid-19. Namun kenapa harus menyebar liar ke berbagai media sosial yang justru membuat kami tersudut," keluhnya.
Ia meminta, agar pihak pemkab membersihkan nama anggota DGP Pati yang sudah terlanjur tersebar. Terlebih pihaknya telah dinyatakan negatif, selepas melakukan pemeriksaan mandiri.
"Kepada pemkab kami meminta diinstruksikan kepada petugas di semua wilayah untuk meluruskan berita tentang kami. Bahwa 23 anggota DGP telah menjalani tes dan terbebas dari Covid-19. Agar kami bisa berbaur di masyarakat, serta ikut proaktif berjuang menanggulangi persebaran virus korona," pintanya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pati, Suharyono menjanjikan, bakal menyampaikan secara resmi tekait tersebarnya data DGP Pati dalam konferensi pers mendatang.
"Alhamdulillah negatif semua kalau mereka kontak dengan almarhum tanggal 12 Maret, semoga masa inkubasinya sudah lewat," imbuhnya.