Semarang, Gatra.com – Sebanyak 100 kamar isolasi tambahan di Rumah Dinas Walikota Semarang bagi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus Corona siap digunakan.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di sela-sela kunjungannya mengecek persiapan rumah sakit darurat di Rumah Dinasnya, Minggu (29/3). "Kami pastikan besok atau Senin (30/3) ruang isolasi tambahan ini siap digunakan bagi PDP Covid-19 jika memang diperlukan," ujarnya.
Ia menyebutkan, 100 ruang isolasi tersebut terbagi menjadi dua bagian. Sebab, nantinya PDP Covid-19 yang akan diisolasi di sini akan diklasifikasikan sesuai dengan hasil tes masing-masing.
"Disini kita punya dua bagian ruangan, yang 94 kamar kita peruntukan bagi PDP yang hasil rapid testnya negatif. Sementara untuk PDP yang hasil rapid test-nya positif bakal ditempatkan di ruang emergensi dengan 6 kamar isolasi," ucapnya.
Tak hanya menyiapkan kamar tambahan bagi PDP, Pemkot Semarang juga menyiapkan 96 kamar di Balai Diklatnya guna menampung orang dalam pengawasan (ODP) yang menunjukan hasil positif usai melakukan rapid test.
"Di balai diklat milik Pemkot kami punya 96 kamar yang diperuntukan bagi ODP yang menunjukan hasil positif usai melakukan rapid test," ujarnya.
Namun, ia menjelaskan, tidak semua PDP Covid19 dapat dirujuk ke sini, mengingat hampir seluruh rumah sakit di Kota Semarang baik milik pemerintah atau swasta siap juga menerima PDP.
"Lokasi digunakan setelah rumah sakit tidak mampu menampung karena jumlah kamar yang terbatas. Dan ruang isolasi ini akan difungsikan hingga situasi wabah corona benar-benar mereda dan terkendali," ujarnya.