Kulonprogo, Gatra.com - Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai beroperasi secara penuh hari ini, Minggu (29/3). Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemindahan jadwal 138 penerbangan pesawat jet komersial dari Bandara Adisutjipto di Sleman berlangsung tanpa seremoni.
"Terdapat 130 jadwal penerbangan domestik dan 8 jadwal penerbangan internasional yang dipindahkan, sehingga total 168 penerbangan yang beroperasi di BIY," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Fail Fahmi dalam rilis resminya, Minggu (29/3).
Namun, Faik mengatakan, sejumlah penerbangan dibatalkan saat ini. "Terdapat 53 permintaan pembatalan penerbangan dari pihak maskapai akibat pandemi Covid-19 sehingga jumlah penerbangan di BIY tersisa 115 penerbangan domestik," ujarnya.
Seluruh penerbangan internasional juga dihentikan sementara hingga 11 Mei sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.
Menurut Faik, pada hari pertama beroperasi secara penuh, agenda BIY berjalan lancar. Penerbangan pertama pukul 06.10 oleh pesawat Batik Air ID 6371 WIB dengan tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Adapun Lion Air JT 544 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta datang pertama pada pukul 06:05 WIB .
BIY akan beroperasi 24 jam dan melayani penerbangan niaga dan non-niaga, juga kargo komersial dan non-komersial. "Ini menjadi milestone penting bagi Angkasa Pura I mengingat kondisi Bandara Adisucipto yang sudah mengalami kelebihan kapasitas," kata Faik.
Pelaksana Tugas Sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama menerangkan selama beroperasi pada 6 Mei 2019 - Februari 2020, BIY melayani 336.823 penumpang dan terdapat 3.843 pergerakan pesawat dengan 13 rute domestik.
"Sebagai salah satu bandara terbesar dengan kapasitas penumpang 20 juta pertahun, BIY juga memiliki landasan terbaik dengan panjang 3,2 kilometer dan lebar 45 meter. Spesifikasi landasan ini menjadikan BIY mampu didarati pesawat terbesar dan terberat saat ini," katanya.
BIY juga didukung transportasi publik yang memadai di sejumlah titik di DIY. Menurut Pandu, BIY juga menyiapkan area khusus UMKM yang dinamai Pasar Kota Gede.