Jambi, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyiapkan tiga tempat yang akan disulap menjadi ruang isolasi corona. Ketiga tempat itu adalah Gedung LPMP, Bapelkes di Paijon Muaro Jambi, serta BPSDM Provinsi Jambi.
Jubir Pencegahan Corona di Jambi, Johansyah, Sabtu (28/3) mengatakan, dipersiapkannya ketiga tempat tersebut untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien baik yang positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) di Jambi dan mempercepat pemeriksaan warga yang terindikasi Covid-19.
Ia menyebut, Gedung LPMP bisa menampung 200 tempat tidur, Bapelkes sekitar 100 tempat tidur dan BPSDM Provinsi Jambi disiapkan 100 tempat tidur. Jadi ada 400 kamar isolasi yang akan disiapkan.
Sejumlah fasilitas seperti tempat tidur dan fasilitas penunjang lain akan terlebih dahulu akan diganti selayaknya rumah sakit. Alih fungsi ruang itu diharapkan akan mampu menambah kapasitas kamar perawatan jika terjadi ledakan kasus di Jambi.
"(Rencana) untuk RS Budi Graha dan lokasi Sungai Gelam tidak jadi kita gunakan," kata Johansyah saat dihubungi Gatra.com, Sabtu (28/3).
Sementara itu, Pemprov Jambi mencatat, sampai Jumat malam (27/3), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.011 orang, 22 pasien dalam pengawasan (PDP), 10 orang dinyatakan negatif dan tujuh orang masih dalam pemeriksaan di laboratorium Kemenkes RI.
Johansyah merincikan jumlah tersebut merupakan sebaran dari 11 kabupaten kota di seluruh Provinsi itu. Di Kabupaten Tebo terdapat 98 ODP dan 1 PDP. Bungo 108 ODP, 1 PDP. Kerinci 18 ODP, 2 PDP. Kota Sungai Penuh 7 ODP, 1 PDP, Merangin 11 ODP, Sarolangun 242 ODP dan Batanghari 211 ODP. Lalu, Tanjung Jabung Timur 6 ODP, 1 PDP, Tanjung Jabung Barat 3 OPD, 2 PDP, Muaro Jambi 86 ODP, 2 PDP dan Kota Jambi 221 ODP, 4 PDP.
"Ada 2 pasien berstatus PDP di RSUD Raden Mattaher kemarin hasil uji swab keluar dinyatakan negatif. Keduanya seorang perempuan berumur 4 tahun dan laki-laki berumur 56 tahun," kata Johansyah.
Pemprov memastikan baru satu warga yang dinyatakan positif corona di Jambi. Dia adalah Sekda Kabupaten Tebo Teguh Arhadi, yang sebelumnya sempat dirawat di RSUD Tebo, yang kemudian dilarikan ke RSUD Raden Mattaher pada 18 Maret lalu.
164