Semarang, Gatra.com - Berbagai cara dilakukan warga Kota Semarang untuk mencegah penyebaran Virus Corona, antara lain dengan berjemur di bawah sinar matahari dan penyemprotan cairan disinfektan.
Langkah yang dilakukan warga ini karena orang yang terpapar Virus Corona atau Covid-19 di Kota Semarang paling tinggi di Jawa Tengah.
Dari pantauan Gatra.com beberapa perempuan warga RT 07/RW 09 Perumahan Tlogosari Kota Semarang berjemur di bawah sinar matahari pagi sambil berdiri dan duduk di pinggir jalan, Sabtu (28/3).
Kegiatan berjemur di bawah sinar matahari telah dilakukan beberapa hari lalu. Mereka berjemur mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.
“Berjemur di bawah matahari pagi hari kabarnya bisa membunuh Virus Corona,” ujar seorang warga Sahla.
Warga lainnya , Ny Suyadi, juga meyakini dengan berjemur di bawah matahari pagi menyehatkan sehingga dapat membunuh Virus Corona.
“Saya sudah beberapa hari, setiap pagi berjemur,” kata ibu dari satu orang anak ini.
Di samping berjemur, guna mencegah penyebaran Virus Corona juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di rumah-rumah milik warga.
Untuk penyemprotan disinfektan peralatan dan bahannya mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
“Kami dipinjami alat penyemprot serta mendapatkan bahan disinfektan dari Pemkot Semarang melalui Kecamatan Pedurungan,” ujar Dony warga yang melakukan penyemprotan.
Tak hanya di Tlogosari, hal yang sama juga dilakukan oleh warga-warga lain di Kota Semarang, seperti yang juga terlihat di kawasan perumahan Durian Banyumanik, Kota Semarang. Mereka juga melakukan penyemprotan desinfektan ke setiap rumah warga untuk mencegah virus corona. Bahkan penyemprotan dilakukan secara swadaya.
Pemkot Semarang menggencarkan penyemprotan cairan disinfektan ke permukiman warga serta fasilitas umum dan tempat publik seperti jalan raya, trotoar, halte bus, tempat ibadah.
Langkah ini dilakukan karena jumlah warga Kota Semarang yang terpapar Virus Corona setiap hari terus menunjukan tren bertambah.
Berdasarkan data siagacorona.semarangkota.go.id jumlah orang dalam pengawasan (ODP) Virus Corona saat ini tercatat 840 orang, pasiden dalam pengawasan (PDP) sebanyak 137 orang, dan 21 orang positif Covid-19.
Dari sebanyak 21 pasien positif, tercatat 18 masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit dan empat orang meninggal dunia.