Sikka, Gatra.com – Bupati Sikka, Roby Idong menyurati Menteri Perhubungan untuk menutup sementara pelabuhan, bandara, dan pelabuhan penyeberangan mulai 30 Maret 2020 pukul 01.00 WITA hingga 12 April 2020 pukul 24.00 WITA.
Dalam surat tertanggal 26 Maret 2020 itu, Bupati menjelaskan permintaan penutupan bandara dan pelabuhan ini terkait virus Corona (Covid-19) yang terus-menerus menyebar ke berbagai daerah.
Baca Juga: Pekerja Migran Sumbang 5 Persen Angka ODP di Jatim
Pihaknya meminta penutupan sementara Bandara Frans Seda, Pelabuhan Lorens Say, dan Pelabuhan Penyeberangan Kewapante bagi semua orang. Dengan demikian, seluruh penerbangan domestik, kapal penumpang Pelni dan ASDP akan ditutup pengoperasiannya mulai 30 Maret. Surat bupati tersebut bernomor Gugus Tugas 10/C-9/III/2020, perihal Penutupan Sementara Pelabuhan Laut dan Bandara.
“Saya telah menyurati Pak Menteri Perhubungan, minta lockdown terbatas. Tutup bandara dan pelabuhan. Ini untuk meminimalisir, mencegah virus Covid -19 yang kini terus menyebar dan sangat menghatui kecemasan masyarakat,” kata Roby di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (28/3).
Pertimbangan penutupan itu karena Sikka merupakan pintu masuk dan keluar melalui pelabuhan laut maupun udara dari dan ke daerah-daerah lain. Kondisi ini diyakini akan mengancam penduduk Flores, khususnya 320 ribu warga Sikka.
Baca Juga: Strategi Pertahanan Semesta Mengatasi COVID-19
Berdasarkan laporan situasi Covid-19, di Sikka belum ditemukan penderita positif. Namun data pengamatan 25 Maret 2020 pukul 18.00 WITA, terdapat 2.101 orang tanpa gejala (OTG) yang melakukan karantina mandiri dan 37 orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19. Jumlah ini disebut terus meningkat setiap waktu.
“Mereka yang tergolong ODP itu datang dari luar negeri atau daerah tertular: Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Kalimantan, dan Papua. Mereka masuk ke Maumere melalui udara dan laut. Karena itu kami besama DPRD mengambil sikap menutup sementara ,” ujarnya.
Alasan lainnya yakni fasilitas alat pelindung diri (APD) dan fasilitas kesehatan belum tersedia yang memadai sehingga harus waspada.
Baca Juga: Percepat Tes Corona, Bali Lakukan Tes PCR di RS Sanglah
“Demi keselamatan warga Sikka, kami menyatakan akses menuju Sikka untuk sementara waktu ditutup. Kecuali untuk penerbangan yang mengantar bantuan maupun logistik penanganan Covid-19 dan logistik lainnya,” tegas Bupati.
Sebelumnya pimpinan DPRD Sikka juga telah menyurati Bupati Sikka supaya menutup sementara pelabuhan dan bandara.
“Pimpinan DPRD telah menyurati saya beberapa waktu lalu. Mereka minta tutup bandara dan pelabuhan laut. Karena itu saya ambil sikap menutup bandara dan pelabuhan laut ,” kata Roby.