Kebumen, Gatra.com – Hujan abu terjadi di Kebumen, Jawa Tengah usai erupsi Gunung Merapi. Hujan abu itu dilaporkan turun di sejumlah wilayah Kebumen, sekitar pukul 14.00 WIB, atau selang kisaran empat jam setelah letusan pukul 10.46 WIB.

Pusdalops BPBD Kebumen mengonfirmasikan bahwa hujan abu turun di sekitar Jalan Arumbunang. Di tempat itu, terpantau hujan abu ringan. Hujan abu juga dilaporkan di Kaligending, Karangsambung, Kebumen.

“Di Desa Soka, Kecamatan Poncowarno ada hujan abu mungkin dampak erupsi [Merapi],” kata seorang warga, Cuky kepada Gatra.com, Sabtu (28/3).

Baca Juga: Di Tengah Corona, Merapi 'Batuk' Lagi Tadi Malam & Pagi Ini

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis bahwa Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Jumat pagi (27/3) dengan tinggi kolom 5.000 meter.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan erupsi itu terjadi sekitar pukul 10.46 WIB. Ketinggian kolom lima kilometer dan awan panas dua kilometer. Letusan ini seperti sebelumnya, hanya gas.

Akibat erupsi itu, abu Gunung Merapi mengarah ke barat daya yaitu ke Magelang dan sekitarnya. Sehingga pihaknya telah memberikan informasi ini ke pihak bandara setempat.

Baca Juga: Merapi Erupsi, Magelang Hujan Abu

Hanik mengatakan saat erupsi kali hari ini, Merapi minim sekali menunjukkan gejala awal. Hal yang sama juga terjadi pada 26 Maret 2020 lalu saat Gunung Merapi erupsi, yang minim prekursor.

“Pada 26 Maret itu dua kali rockfall, minim adanya prekursor," ucap Hanik.

BPPTKG menetapkan jarak aman masih di tiga kilometer dari puncak Merapi. Hal ini berdasarkan jarak luncur awan panas Gunung Merapi pagi tadi sejauh dua kilometer. Awan panas meluncur ke Kali Gendol. Lahar masih berada di hulu Kali Gendol. Kondisi ini disebut belum berbahaya untuk warga.