Tegal, Gatra.com - Wali Kota Tegal, Jawa Tengah Dedy Yon Supriyono meminta warga Kota Tegal yang bekerja di Jakarta untuk tidak mudik pada tahun ini untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Pemudik yang tetap nekat pulang akan diperiksa dan dipantau.
"Saya mengimbau warga Kota Tegal yang ada di Jakarta untuk tahun ini saya memohon jangan pulang. Harus sayang sama warga Kota Tegal," kata Dedy Yon, Jumat (27/3).
Dedy Yon mengatakan, warga Kota Tegal yang merantau di Jakarta dikhawatirkan menimbulkan penyebaran virus corona saat pulang ke Kota Bahari. Sebab, kasus positif Covid-19 di Indonesia 50 persen lebih berada di Jakarta.
"Sedangkan warga Kota Tegal dan daerah sekitarnya seperti Kabupaten Tegal, Brebes, dan Pemalang banyak yang merantau di Jakarta. Jadi ini tidak main-main," ujarnya.
Menurut Dedy Yon, jika ada warga yang nekat tetap pulang ke Kota Tegal, maka diharuskan melapor ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal dan dilakukan pemeriksaan. Mereka juga akan dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
"Orang ini (pemudik yang pulang), orang asing atau siapapun yang baru pulang ke Kota Tegal ini statusnya ODP. Kita pantau tidak hanya satu hari, tapi sampai 14 hari. Kalau setelah 14 hari dikatakan sehat berarti sudah lepas dari pemantauan," tandasnya.
Dedy Yon menyebut, saat ini sejumlah warga yang merantau di Jakarta sudah ada yang mulai mudik ke Kota Tegal. Untuk itu, kewaspadaan ditingkatkan termasuk dengan melibatkan lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mendata dan melakukan pemantauan.