Banyumas, Gatra.com – Tingginya angka pemudik di tengah wabah Covid-19 menuai keprihatinan komunitas musik tradisional di Banyumas, Jawa Tengah. Mereka berupaya turut membantu menekan angka penularan dengan membagikan hand sanitizer gratis yang berbahan dasar alkohol lokal Banyumas, Ciu.
Ketua Kelompok Seni Bambu Calung Modern, Dadvid Okta Nugraha mengatakan kini mereka membuat hand sanitizer yang rencananya akan dihibahkan kepada tukang ojek, sopir taksi dan angkutan. Pasalnya, merekalah yang pertama kali berinteraksi dengan para pemudik yang berasal dari daerah endemis.
“Menyikapi kelangkaan hand sanitizer dan bahan bakunya berupa alkohol diatas 80 persen, yang sangat dibutuhkan masyarakat di Banyumas khususnya di Kecamatan Rawalo,” katanya.
Menurut dia, saat ini jumlah pemudik semakin banyak. Interaksi antara warga lokal dengan pemudik yang berasal dari daerah endemis meningkatkan risiko penularan Covid-19. Terlebih, kesehatan para pemudik tak terjamin.
Untuk mensiasati kelangkaan, pihaknya memproduksi hand sanitizer berbahan dasar ciu dengan pengawasan dokter serta ahli farmasi. Karenanya, dia yakin hand sanitizer ini efektif untuk membunuh virus Corona baru.
“Kami bekerja sama dengan perajin, dalam hal ini Kepada Desa Wlahar Kecamatan Wangon untuk menyediakan alkohol 80 persen,” ujarnya.
Sementara, Kepala Desa Wlahar, Warsim mengatakan sebagian warga Wlahar memproduksi alkohol lokal atau ciu (methanol) dengan kadar 40 persen. Untuk mencapai 80 persen, maka ciu tersebut harus disuling dua kali lagi.
Dia menjelaskan, sebanyak 60 liter metanol 40 persen disuling lagi hanya dapat menghasilkan sebanyak 11 liter berkadar 80 persen.