Jakarta, Gatra.com - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mengatakan pihaknya tengah menggodok sejumlah rencana pelaksanaan manasik, antara lain melalui distribusi buku manasik ke jemaah agar bisa menggunakan bahan bacaan, menggunakan media televisi dan radio untuk proses pembelajaran, menggunakan program pembelajaran mandiri, atau edukasi dan sosialisasi melalui media sosial.
"Skema ini sedang difinalkan. Semoga bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini. Skema pembekalan petugas haji yang menangani kerumunan juga ditiadakan, diganti dengan pembekalan mandiri," kata Menag Razi di Jakarta, Jumat (27/03).
Sebagai bentuk kepedulian atas situasi darurat nasional ini, lanjut Fachrul, Kementerian Agama juga telah menggunakan asrama haji di sejumlah kota besar sebagai tempat isolasi orang atau pasien dalam pengawasan Covid-19. Sementara proses pelaksanaannya akan dilakukan atas koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Pemda, dan pihak terkait lainnya.
"Aksi ini dimulai dari peminjaman Gedung Utama Asrama Haji Pondok Gede yang mulai awal minggu ini, sudah digunakan RS Haji sebagai ruang perawatan pasien dengan status PDP Covid-19," jelas Menag.
"Kami juga telah menyusun Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, dan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp311 miliar, ditambah dengan dana ASN Kemenag yang terus berjalan," katanya.
Menag juga mengimbau para calon jemaah haji agar tetap mengikuti setiap tahap persiapan haji, sembari terus menunggu perkembangan dari pemerintah Arab Saudi.
"Apapun keputusan Kerajaan Saudi dan Pemerintah Indonesia, itu pasti dilakukan untuk kemaslahatan orang banyak, khususnya para calon jemaah haji," katanya.