Tegal, Gatra.com - Rumah Sakit (RS) penanganan Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah masih kekurangan alat pelindung diri (APD) meski sudah mendapat bantuan dari pemerintah provinsi. Untuk mengatasi kekurangan, rumah sakit akan buat APD sendiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, pihaknya sudah mendapat bantuan masker dari pemerintah provinsi. Namun jumlahnya masih terbatas.
"Dari provinsi sudah ada droping masker bedah tapi terbatas. Langsung kita distribusikan ke rumah sakit - rumah sakit dan puskesmas. Ada juga masker N95 tapi kita dapat sedikit, sudah kita bagi-bagi terutama untuk tenaga medis di garis depan," kata Prima, Kamis (26/3).
Prima mengatakan, masker masih susah didapatkan di pasaran, sehingga masih perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Begitu juga dengan APD terutama baju hazmat.
Menurutnya, sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Kardinah dan RS Islam Harapan Anda sudah mendapat APD dari pemerintah provinsi. Namun jumlahnya masih kurang karena kebutuhan yang tinggi. Untuk itu Prima menyebut rumah sakit berencana untuk membuat APD sendiri.
"Rumah sakit rencana akan buat APD sendiri karena memang butuh dan bantuan yang didapat masih kurang," katanya.
Prima mengatakan, dalam sehari, paling tidak satu petugas medis atau dokter memerlukan 12 buah APD untuk menangani satu pasien Covid-19. Selain itu, APD juga bersifat sekali pakai.
"Sehari butuh 12, seminggu saja sudah berapa. Jadi memang butuh. Kalau punya uang pun tidak bisa beli karena barangnya tidak ada. Jadi nanti akan buat sendiri karena punya uang pun tidak bisa nyari di pasaran," ucapnya.
Hingga Jumat (27/3), ada 14 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang masih dirawat di RSUD Kardinah dan RS Islam Harapan Anda Kota Tegal. Sedangkan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 51 orang.