Padang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) telah menyiapkan sejumlah rumah sakit sebagai tempat isolasi pasien terjangkit virus corona. Pemprov Sumbar juga turut menyediakan sejumlah gedung untuk pasien Corona Virus Disease (Covid-19) tersebut.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyebutkan pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi untuk sekitar 700 pasien. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nantinya. Terlebih lagi rumah sakit rujukan seperti RSUP M Djamil Padang dan RSUD Achmad Mochtar kapasitas ruangnya masih terbatas.
Menurut informasi yang dihimpun Gatra.com, rumah sakit yang disiapkan di antaranya RS Bhayangkara, RST Reksodiwiryo, Semen Padang Hospital, dan lainnya. Sementara gedung perkantoran yang disiapkan antara lain Gedung Balai Diklat BPSDM Pemprov Sumbar, Balai Diklat Koperasi, Bapelkes, Dinas Sosial Sumbar, serta Kanwil Kemenag Sumbar.
"Ada untuk sekitar 700 pasien kita siapkan, tapi kita berharap tidak terjadi demikian, semoga semuanya negatif dan tidak perlu isolasi," kata Nasrul dalam keterangannya di Padang, Kamis lalu (26/3).
Menurut keterangan mantan Bupati Pesisir Selatan itu, ruang gedung dan rumah sakit tersebut dipersiapkan untuk Orang Dalam Pantauan (ODP). Penentuan siapa yang masuk pemantauan didasarkan pada hasil peninjauan. Apabila dari hasil tes medis ODP tersebut menunjukkan gejala, maka orang tersebut sangat diharuskan untuk diisolasi.
Saat ini dilaporkan sebanyak 818 ODP di Sumbar yang tersebar di 19 kabupaten dan kota. Dari jumlah itu, lima (5) PDP dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 15 PDP negatif Covid-19, dan 22 orang PDP masih dalam pemeriksaan. Nasrul mengatakan masyarakat untuk tidak panik, tetap wasapa dan menjaga kesehatan fisik.