Tapanuli Utara, Gatra.com - Bupati Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Nikson Nababan mengatakan, masyarakat harus diedukasi dalam upaya mencegah Covid-19. Dengan demikian masyarakat akan lebih siap dan tidak mengalami ketakutan yang berlebihan.
"Sampaikan informasi yang benar dan mengedukasi masyarakat. Saat ini kita menghadapi situasi yang sulit, untuk itu kita harus saling menopang. Pemkab Taput bersama TNI/Polri yang tertuang dalam gugus tugas telah melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin," ujarnya di Balai Data Kantor Bupati Tapanuli Utara, Kamis (26/03).
Disampaikanya, bahwa langkah-langkah bersama Forkopimda pada waktu lalu telah dilaksanakan dan sampai saat ini di Tapanuli Utara belum ada yang positif Covid-19, mudah mudahan seterusnya tidak ada, itu harapan kita bersama. Segala upaya kita telah lakukan dan akan terus kita lakukan.
"Kita bersama sama menghambat penyebaran virus Covid-19. Tolong kita kawal bersama, kita awasi bersama, razia-razia terus dilakukan, tetap hindari keramaian dan tetaplah di rumah untuk kebaikan kita bersama," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0210/TU Letkol Czi Roni Agus Widodo menyampaikan, saat ini sedang berada pada masa masa kritis, kita tentunya harus belajar dari negara China, dimana dalam penanganan cukup berhasil dan diakui WHO. Bukan cuman tenaga medis sebagai garda terdepan, wartawan juga mari beritakan informasi yg real agar tidak menimbulkan kebingungan masyarakat.
Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen mengatakan, Polres menjalankan maklumat Kapolri dan kita tegas akan menjalankan nya. Maklumat itu tidak akan ada artinya jika kita tidak melaksanakannya. "Saya menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama sama melawan Covid-19. Kami tidak main main dalam penanganan Covid-19," katanya.
"Mari kita bergandengan tangan, bantu kami TNI/Polri dalam menangani Covid-19. Kami juga akan berusaha keras untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya Covid-19. Saya tidak mau Taput kena covid 19," katanya.