Semarang, Gatra.com – Rumah dinas Wali Kota Semarang ditargetkan Senin (30/3) sudah siap digunakan untuk mengisolasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona (Covid-19).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, saat ini pembangunan sudah mencapai 70%.
“Pekerjaan terus dikebut, bahkan malam hari para pekerja tetap bekerja untuk mempercepat proses pembangunan,” katanya, Kamis (26/3).
Hendi mengaku, optimis jika kamar - kamar isolasi yang dibangun di rumah dinasnya dapat siap pada tanggal 30 Maret 2020. Hal yang sama kata Hendi juga untuk balai Diklat Kota Semarang, yang juga akan dijadikan ruang isolasi pasien PDP.
“Sabtu fisik siap, tinggal nanti dimasukan semua peralatan,” terang Wali Kota Semarang tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Suryaty meyakinkan, jika pembangunan fisik kamar isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang dan Balai Diklat, sesuai standart yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Meski ruang isolasi tidak berada di rumah sakit, namun tetap dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), bilik disinfektan jenis spray dan uap, juga wastafel.
“Pembangunan juga disupervisi langsung oleh Dinas Kesehatan, “ imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menyebutkan, kamar-kamar yang disiapkan, hanya akan digunakan ketika kamar isolasi di rumah sakit sudah penuh.
“Tentu saja harapannya tidak sampai seperti itu," tutur dia.