Home Kebencanaan Soal Dampak Local Lockdown, Pejabat Pemkot Tegal Akan Iuran

Soal Dampak Local Lockdown, Pejabat Pemkot Tegal Akan Iuran

Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah akan memperpanjang kebijakan local lockdown atau pembatasan wilayah terbatas selama empat bulan menyusul adanya kasus pertama positif Covid-19. Warga yang terdampak kebijakan itu akan diberikan bantuan.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengakui pemberlakuan kebijakan local lockdown akan berdampak ke masyarakat terutama pelaku usaha.

"Bagi masyarakat kita harapkan memang semua tidak bekerja dan berdagang, karena poisisinya sangat rawan, karena kita tidak tahu yang positif satu orang atau lebih," kata Dedy usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Balai Kota Tegal, Kamis (26/3).

Terkait dampak yang akan ditimbulkan tersebut, Dedy Yon mengatakan pemkot melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan memberikan bantuan dari anggaran dana tak terduga. Namun dia tak menjelaskan lebih lanjut besaran, sasaran, maupun mekanisme bantuan yang akan diberikan.

"Saya akan instruksikan Dinsos dan Bakeuda (Badan Keuangan Daerah) agar dana tak terduga itu nanti diperbantukan kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Selain itu, Dedy Yon melanjutkan, dia bersama Wakil Wali Kota, pejabat struktural dan ASN pemkot akan mengumpulkan dana sumbangan pribadi masing-masing dari pendapatan atau gaji untuk diberikan kepada masyarakat selama empat bulan pemberlakuan local lockdown.

"Legislatif nanti juga akan saya minta. Ini sifatnya sukarela. Yang tidak mau juga tidak masalah," kata dia.

Saat ditanya lebih lanjut bentuk bantuan yang akan diberikan dari uang iuran tersebut, Dedy Yon menyatakan bantuan bisa diberikan dalam bentuk uang, bahan pokok, dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Yang jelas warga miskin harus dibantu dalam situasi seperti ini. Saya juga yakin pelaku usaha akan memahami kebijakan ini, karena ini demi keselamatan bersama," tandasnya.

481