Semarang, Gatra.com - Pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Amino Gondohutomo Jawa Tengah membuat alat pelindung diri (APD) baju dan masker untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Baju pelindung yang diperuntukan bagi petugas non-medis ini terbuat dari bahan polypropylene spundbound, sedangkan masker terbuat dari kain katun dua lapis.
Direktur Utama RSJD dr. Amino Gondohutomo Jawa Tengah (Jateng), dr. Alex Jusran, mengatakan pembuatan APD baju dan masker tersebut dilakukan oleh para pasien psikososial.
Pasien psikososial yakni pasien jiwa yang sudah sembuh tetapi harus rutin kontrol atau rawat jalan. Mereka diberikan kegiatan berupa ketrampilan antara lain, menjahit agar nantinya bisa mandiri.
“Dalam pembuatan para pasien dibantu petugas rehabilitasi psikososial,” katanya di Semarang, Kamis (26/3).
Sebelum membuat APD baju dan masker, lanjut Alex, para pasien terlebih dahulu telah mendapatkan latihan menjahit oleh petugas.
Menurutnya ada puluhan pasien, baik lelaki dan perempuan yang dilibatkan dalam pembuatan masker dan baju pelindung penangkal Virus Corona tersebut.
Setiap hari rata-rata mampu memproduksi sekitar 10 baju dan 50 masker per hari. Untuk sementara baju dan masker untuk memenuhi kebutuhan internal petugas non-medis RSJD.
Sedangkan untuk para petugas medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien masih menggunakan APD standar.
“Sebelum didistribusi kepada petugas non-medis, baju dan masker dibersihkan terlebih dulu agar bebas dari kontaminasi bahan berbahaya,” ujar Alex.
Pembuatan APD mandiri baju dan masker, lanjut Alex, sebenarnya telah dilakukan sejak 18 Maret 2020. Bahan baju dengan bahan dasar polypropylene spundbound, sedangkan masker terbuat dari kain katun dua lapis setara dengan yang ada di pasaran.
“Harga baju pelindung diperkiraan Rp40 ribu per potong,” kata Alex.