_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
.jpg)
.jpg)
Pati, Gatra.com - Banyaknya pemudik dari luar negeri dan daerah membuat Pemdes Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi, Pati membuat Posko Penanggulangan Covid-19 di wilayahnya guna mengantisipasi wabah virus corona.
Kepala Desa Pelemgede, Hadi Mustamar mengatakan, sejauh ini sudah ada sebanyak 23 perantau dari luar daerah dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke desa. Sehingga langkah persuasif perlu dilangsungkan.
"Sejauh ini sudah ada 23 perantau yang sudah balik kampung, ya statusnya ODP. Untuk itu kami membuat posko untuk mengecek kesehatan ketika sampai dan meminta mereka untuk mengisolasi mandiri dulu di rumah masing-masing selama 14 hari," ujarnya saat ditemui Gatra.com di Balaidesa Pelemgede, Kamis (26/3).
Disebutkannya, masih ada sekitar 200-300 warganya yang masih dalam perantauan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga, langkah strategis mutlak diberlakukan seperti pembuatan posko dan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas publik.
"Untuk sampai membuat ruang karantina massal belum. Warga perantauan sudah patuh untuk berdiam diri di rumah, mereka sadar dengan keadaan yang seperti ini, demi kebaikan bersama," papar pria yang juga sebagai dokter itu.
Selain mengimbau isolasi mandiri dan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermal scanner, pihaknya juga memberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan fisik para ODP. "Kami gandeng 30-an tenaga dan kader kesehatan, serta para perangkat desa untuk memberikan pendampingan dan pemantauan," imbuhnya.
Ia melanjutkan, jika ditemukan warga yang memiliki keluhan demam maupun flu, maka akan segera dirujuk ke Puskesmas. Namun jika ada yang mengeluhkan sesak napas, pihaknya bakal sigap membawa warga tersebut ke Poli Paru RSUD RAA Soewondo Pati.
"Hasilnya hingga saat ini Alhamdulillah setelah diperiksa sehat semua, tidak ada yang mengeluhkan kesehatannya, meski sebatas batuk dan pilek," bebernya.
Ditambahkan, sosialisasi terkait Covid-19 digalakkan melalui media sosial dan juga berupa selebaran dan spanduk di sejumlah ruang publik. Tujuannya agar sosialisasi dapat menjangkau seluruh warganya.
