Bukittinggi, Gatra.com - Selain satu orang warga dinyatakan positif Coronavirus Disease (Covid-19), Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), juga menyebutkan satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Achmad Mochtar meninggal dunia.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, melalui video yang ditayangkan secara langsung di akun instagram pribadinya, Kamis (26/3), menyampaikan, PDP Covid-19 yang meninggal di ruang isolasi tersebut merupakan warga Solok Selatan.
Baca juga: Kini di Sumbar 616 ODP, dan 13 PDP Dinyatakan Negatif Corona
"Jujur saya sampaikan, hari ini hasil labor [laboratorium], pertama yang di ruang isolasi meninggal satu orang warga Solok Selatan, dan satu PDP positif," kata Ramlan kepada awak media.
Kendati demikian, hingga saat ini status positif atau negatifnya PDP warga Solok Selatan itu belum jelas, dan masih menunggu hasil labor. Hanya saja menurut Ramlan, saat ini setidaknya ada 11 orang PDP di ruang isolasi RSUD Achmad Mochtar, termasuk pasien yang meninggal, dan warganya yang positif Covid-19 itu.
Terkait hal itu, pihaknya meminta kepada semua masyarakat setempat, agar menahan diri untuk tidak berkumpul atau menggelar keramaian, dan tidak keluar rumah. Tujuannya, agar tidak terjadi kontak fisik secara langsung, sebagai upaya pemutusan penyebaran virus Corona dari Wuhan, Cina tersebut.
Baca juga: Cegah Corona, Sejumlah Tempat Wisata di Sumbar Ditutup
Pihaknya juga terus berupaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan percepatan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk seluruh rumah sakit rujukan isolasi. Kemudian, akan mengurangi pegawai setempat agar tidak terjadi penyebaran virus Corona yang mematikan itu.
"Sayangilah anak-anak dan keluarga di rumah. Sering-seringlah cuci tangan, jangan bersalaman dan cipika-cipiki, serta jaga jarak satu meter dengan yang lain," imbaunya.