Home Ekonomi Imbas Covid-19, Harga Ikan di Pati Turun 50 Persen

Imbas Covid-19, Harga Ikan di Pati Turun 50 Persen

Pati, Gatra.com - Harga ikan laut tangkapan nelayan di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati terjun bebas hingga 50 persen. Ha itu merupakan imbas meluasnya wabah virus corona di tanah air.
 
Nelayan Banyutowo, Totok mengatakan, anjloknya harga ikan laut terjadi selepas adanya seruan physical distancing dan social distancing dari pemerintah. Sehingga membuat aktivitas TPI sepi karena tidak adanya pembeli dari luar daerah.
 
"Kalau tidak laku dilelang dijual ke pasar rakyat, tetapi harganya juga miris karena rata-rata turun hingga 50 persen," ujarnya, Kamis (26/3).
 
Keadaan yang tidak menentu, membuat sebagian nelayan di wilayah Pantura Utara Pati untuk mengurungkan niatnya berlayar. Apalagi, harga operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan rupiah yang didapatkan.
 
"Sebagian tetap melaut, tapi harga ikan saat ini semua turun. Sedangkan harga solar tidak turun. Terpaksa ya, nanti kalau tidak melaut lalu kami makan apa," ucapnya.
 
Pedagang di TPI Banyutowo, Parni membenarkan jika aktivitas di TPI Banyutowo lengang. Pedagang pun hanya didominasi warga lokal. Sementara turunnya harga ikan bervariasi antara 30-50 persen.
 
"Kalau lelang sebenarnya masih ada. Namun sepekan terakhir ini sudah banyak pedagang yang tidak ikut lelang di sini," ucapnya.
 
Ia menyebutkan, untuk harga cumi-cumi yang sebelumnya Rp65.000 per kilo, kini menjadi Rp50.000 per kilo. Harga tongkol ukuran besar yang normalnya bisa mencapai Rp35.000, saat ini dihargai Rp20.000. Bahkan rajungan yang sebelumnya Rp65.000 per kilo menjadi Rp30.000-35.000 per kilogram.
 
"Harga ikan-ikan lainnya juga sama. Pokoknya rata-rata turun 30 hingga 50 persen dari harga sebelumnya. Itupun masih sepi pembeli," tuturnya.
855