Semarang, Gatra.com – Pertamina Marketing Operasi (MOR) IV Jateng dan DIY mencampurkan cairan desinfektan dalam proses uji kebocoran tabung (Leakage test) di Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE).
General Manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian, dalam keterangan persnya yang diterima Gatra.com pada Kamis (26/3), mengatakan, pencampuran cairan desinfektan sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan virus corona.
Iin mengatakan, cairan disinfektan yang dipakai adalah cairan khusus non korosif, agar tidak menyebabkan karat pada tabung, sehingga tidak membahayakan konsumen.
“Proses uji kebocoran merupakan standar Pertamina dalam merawat kelaikan tabung gas yang akan dijual atau diedarkan kepada konsumen, namun dikarenakan saat ini sedang ada wabah virus corona maka kami mencampur air uji kebocoran dengan disinfektan non korosif,” katanya.
Ia menambahkan, selain mencuci tabung dengan desinfektan, pihaknya juga melakukan sterilisasi fasilitas, seperti SPBU, DPPU, depot elpiji, dan SPPBE. Selain itu, para petugas, awak mobil tangki dan operator yang melayani juga dibekali dengan masker, sarung tangan dan hand sanitizer.
“Diharapkan hal tersebut dapat memberikan keamanan dan kenyamanan para pelanggan setia produk Pertamina,” imbuhnya.
Diketahui, penyaluran elpiji di wilayah Jateng dan DIY sebanyak 3.980 metric ton per hari yang terdiri dari dua jenis penyaluran elpiji yaitu PSO (subsidi) sebesar 3.600 metric ton/hari dan non PSO 380 Metric ton/Hari.