Bukittinggi, Gatra.com Satu orang warga di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan positif corona virus disease (Covid-19). Pasien yang merupakan warga kota wisata itu, berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 47-49 tahun. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut pemilik toko, sehingga akan ditelusuri orang-orang yang berinteraksi dengannya.
Kabar itu disampaikan langsung Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, bahwa kuat dugaan pasien tersebut terjangkit Covid-19 oleh suaminya ketika pulang dari pertemuan Jamaah Tablig di Malaysia, pada 4 Maret 2020 lalu. Saat ini, pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.
"Hasil laboratorium pasien itu telah keluar tadi pagi di Laboratorium Universitas Andalas, dan dinyatakan positif," kata Ramlan, Kamis (26/3) di Bukittinggi.
Keterangan Ramlan, awalnya ketika pulang dari Malaysia, suaminya mengalami demam dan hanya diisolasi mandiri di rumah. Empat hari kemudian, suami pasien dinyatakan sembuh. Setelah itu pasien juga dinyatakan sakit serta mulai memiliki gejala, sehingga istrinya dirawat di ruang isolasi.
Setelah dinyatakan positif Covid-19 hasil Laboratorium Unand, satu keluarga pasien bersedia dijemput untuk dilakukan pengecekan, di antaranya suami, dan dua orang anak pasien. Saat ini, bahkan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bukittinggi juga menelusuri jejak interaksi pasien akhir-akhir ini.
"Dia punya toko, akan kita telusuri kemana saja dia, mohon bersabar. Kita tidak ingin ada lagi yang positif Covid-19 ini," ujar Ramlan.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Bukittinggi, Rabu (25/3) jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) di kota wisata itu meningkat dari 19 orang menjadi 27 orang. Kemudian, di RSUD Achmad Mochtar sudah tercatat 18 PDP. Akibatnya RSUD tersebut penuh karena kapasita yang terbatas.
Selain itu, pihak setempat mengalami kekosongan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis di RSUD Achmad Mochtar sebagai rujukan Covid-19. Beberapa petugas saat ini, bahkan memanfaatkan jas hujan plastik untuk APD yang dinilai tidak sesuai standar. Kondisi ini diharapkan ada solusi dari Pusat atau Pemprov Sumbar.
Menanggapi hal itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Erman Rahman menyebutkan, pihaknya telah berupaya cepat untuk APD tersebut. Bahkan, sehari sebelumnya sudah didatangkan sebanyak 100 APD yang akan dibagikan ke RSUP M Djamil Padang, dan RSUD Achmad Mochtar.
"Kemarin sudah ada 11 kardus APD sampai ke Posko Covid-19, sekarang kita juga tengah menunggu APD lainnya yang kita pesan. Tapi yang pasti, masyarakat harus tetap tenang dan jaga kesehatan," imbuh Erman.