Home Internasional Qatar Tutup Layanan Penukaran Uang dan Transfer Tatap Muka

Qatar Tutup Layanan Penukaran Uang dan Transfer Tatap Muka

Doha, Gatra.com - Kantor Komunikasi Pemerintah mengumumkan pada hari Rabu bahwa Qatar untuk sementara waktu akan menutup semua tempat penukaran uang dan layanan perbankan secara tatap muka mulai 26 Maret, untuk membatasi penyebaran virus corona.

“Selama periode penutupan, transaksi uang dapat dilakukan melalui layanan transfer online, aplikasi seluler, dan Uang Ooredoo. Semua layanan memungkinkan pengguna untuk mentransfer uang ke luar negeri secara langsung baik secara online atau melalui fasilitas telepon,” kata pejabat di Kantor Komunikasi Pemerintah.

“Ini adalah bagian dari langkah-langkah yang lebih luas yang diperkenalkan oleh pemerintah untuk menutup toko-toko dan ruang publik yang tidak penting, mengatasi virus COVID-19. Hal paling penting dilakukan oleh orang-orang Qatar guna mengendalikan penyebaran virus dan mengurangi kontak sehari-hari dengan orang lain,” bunyi pernyataan tersebut.

Pekan lalu pemerintah memutuskan untuk menutup semua toko dan cabang bank pada pusat perbelanjaan, kecuali toko makanan dan apotek, dan menutup sebagian dari Kawasan Industri selama 14 hari.

Selain itu, semua salon, tempat cukur, spa di hotel dan toko ritel termasuk dalam bagian dari penutupan selama dua minggu, itu.

Pemerintah juga menutup masjid dan menghentikan pelaksanaan salat berjamaah untuk sementara, termasuk salat Jumat.

Langkah lainnya dengan melarang pengunjung atau tamu untuk makanan atau minum di restoran atau kafe dan hanya memungkinkan dilakukan layanan pengiriman atau takeaway, serta menghentikan semua transportasi umum.

Adapun di sektor ekonomi dan keuangan, Emir Qatar juga mengumumkan beberapa kebijakan fiskal pekan lalu untuk melindungi sektor ekonomi dan keuangan di negara itu dari dampak coronavirus.

Ini termasuk misalnya paket stimulus QR 75 miliar (US$ 20,6 miliar) untuk ekonomi, dari dana pemerintah untuk meningkatkan investasi di bursa saham sebesar $ 2,75 miliar, dan peningkatan likuiditas bagi bank sentral.

Sektor-sektor seperti perhotelan dan pariwisata juga dibebaskan dari biaya listrik dan air selama enam bulan.
 

1285

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR