Tegal, Gatra.com - Seorang pasien yang dirawat di RSUD Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah sudah dipastikan positif Covid-19. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ini diketahui pulang ke Kota Tegal menggunakan kereta api sehingga penumpang satu gerbong akan dilacak untuk mengantisipasi penularan.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 pulang ke Kota Tegal menggunakan KA Sembrani jurusan Jakarta-Surabaya, Senin (16/3) dini hari pukul 02.00 WIB. Untuk itu, pelacakan (tracking) harus dilakukan terhada penumpang yang berada di satu gerbong dengan pasien tersebut.
"Kami sudah konfirmasi kepada PT KAI, nama-nama yang saat itu satu gerbong sudah kami kantongi. Ini akan kami informasikan ke pemerintah provinsi untuk di-tracking, dilacak, harus dikarantina dulu agar tidak ada penyebaran," kata Dedy Yon, Rabu (25/3) malam.
Dedy Yon mengatakan, berdasarkan data PT KAI, penumpang yang berada satu gerbong tersebut tidak ada warga Kota Tegal. Dia juga memastikan pasien tidak ada kontak dengan keluarganya saat tiba di Stasiun Kota Tegal karena langsung memeriksakan diri ke RSUD Kardinah.
"Pasien datang jam dua pagi. Kita tahunya dia naik Grab ke rumah sakit. Setelah kita cek ada keluarganya yang mengantarkan sepeda motor ke stasiun. Keluarganya ini ada dua orang, membawa dua sepeda motor. Satu sepeda motor ditinggal di parkiran stasiun dan keluarganya disuruh pulang dari kejauhan jadi tidak ada kontak antara keluarga dan pasien," jelas Dedy.
Sebelumnya diberitakan, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Tegal, Jawa Tengah dinyatakan positif Covid-19. Pasien ini merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengonfirmasi keberadaan pasien positif tersebut saat konferensi pers di Pendopo Ki Gede Sebayu, Balai Kota Tegal, Rabu (25/3) malam.
"Pasien di RSUD Kardinah yang laki-laki usia 34 tahun, alamat di Slerok, Kecamatan Tegal Timur pada hari ini dinyatakan positif Covid-19," kata Dedy Yon.
Menurut Dedy Yon, kepastian itu didapat dari hasil uji laboratorium terhadap sampel swab tenggorok yang keluar Selasa (24/3). Uji laboratorium sampel swab ini merupakan yang kedua. "Hasil pemeriksaan swab pertama negatif. Hasil pemeriksaan kedua positif pada tanggal 24 Maret 2020," ungkapnya.