Lombok Barat, Gatra.com - Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Khusus kembali digelar, Rabu (25/3) di Lombok Barat. Rapat itu dilakukan mengingat situasi terkini Kabupaten Lombok Barat dalam menghadapi Corona.
Bupati H Fauzan Khalid mengungkapkan, hingga saat ini untuk kasus Covid-19 Lombok Barat masih tetap zona hijau atau negatif corona. Namun demikian kata Fauzan, kewaspadaan harus tetap dilakukan termasuk dengan memperketat jalur keluar masuk ke Lombok Barat melalui Pelabuhan Lembar.
“Meski demikian, kita harus tetap dalam kewaspadaan dan tidak boleh lengah akan status yang kita sandang saat ini,” tukas orang nomor satu di Lombok Barat ini.
Menurut Bupati, jalur keluar masuk dari dan ke Lombok Barat, yakni melalui Pelabuhan Lembar harus dilakukan pengawasan dan pemeriksaan para penumpang.
“Jangan sampai kita kecolongan, tidak saja dari jalur resmi seperti Pelabuhan Lembar, namun juga dari jalur-jalur tikus atau ilegal lainnya perlu mendapatkan perhatian yang lebih ekstra. Karena kalau sekali saja kecolongan akan berakibat fatal bagi banyak orang dan kita berharap hal ini tidak boleh terjadi. Setiap orang yang masuk ke wilayah Lombok Barat harus melalui pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu,” kata bupati.
Perwakilan ASDP Lembar, Yulianto menjelaskan, pihaknya tetap komitmen tidak hanya melakukan penyemprotan kepada manusia, tapi juga kendaraan agar tidak ada penularan. Sayangnya ASDP sangat kekurangan bahan untuk penyemprotan dan Alat Pelindung Diri (ADP).
"Ruang Tunggu harusnya disemprot tiga kali, tapi kekurangan alat dan bahan membuat kami kesulitan melakukannya sesuai kebutuhan," aku Yulianto.
Yulianto mengakui, petugasnya yang bekerja di kapal dan pelabuhan juga sangat rawan dengan penularan. Karena mereka pegang tiket dan pegang uang. Sama dengan anak buah kapal yang melayani penumpang.
Pemkab Lombok Barat sendiri sangat serius mengatensi jalur strategis ini. Tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Lombok Barat telah beberapa kali melakukan Sidak, bahkan menyelenggarakan simulasi penanganan pasien di Pelabuhan Lembar. Semua itu untuk memastikan kesiapan Lombok Barat menghadapi wabah pandemi itu.
Dalam Rapat Khusus ini, juga terungkap masih minimnya tenaga kesehatan maupun Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan para petugas selama menjalankan misi kemanusiaan ini.
Menurut Bupati, Pemerintah Daerah akan berupaya untuk mem-back up kerja-kerja tenaga medis tersebut dengan tujuan untuk menghambat laju penyebaran Virus Corona. Fauzan juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terpancing oleh informasi-informasi yang tidak jelas melalui media sosial lalu menyebarkannya kembali ke berbagai akun media sosial.
"Itu justru akan semakin meresahkan dan menakutkan masyarakat. Masyarakat hendaknya hati-hati bermedsos apalagi menyebarkan informasi yang tidak bertanggungjawab,” imbaunya.