Home Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Resmi Berlakukan Lockdown

Kabupaten Manggarai Barat Resmi Berlakukan Lockdown

Labuan Bajo, Gatra.Com - Kabupaten Manggarai Barat resmi mengeluarkan surat untuk melakukan lock down akses keluar masuk dari jalur pelabuhan laut dan Bandara mulai dari tanggal 26 Maret–03 April 2020.

“Ya benar, Kabupaten Manggarai Barat mulai lockdown. Suratnya dengan nomor: Kesra. 440/94/III/2020 tertanggal 25 Maret 2020 itu ditanda tangani langsung oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong. Ditujukan ke Menteri Perhubungan. Pemkab Manggarai Barat resmi lockdown,” kata PLH Sekda Manggarai, Ismail Suardi, Rabu (25/3).

Penutupan tersebut, lanjut Ismail Suardi, merupakan akumulasi dari semua kejadian saat ini. ”Penutupan ini juga tidak terkait meninggalnya pasien S yang terindikasi PDP. Penutupan ini sebagai upaya mengantisipasi berkembangnya penyebaran Virus Corona Covid -19 ini,” ujar Ismail.

Lockdown ini, jelas Ismail, semata–mata sebagai langkah penyelamatan warga dari penyebaran Covid-19. Masalahnya, Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai destinasi super premium dari tujuh destinasi di Indonesia.

“Penutupan ini semata–mata untuk kepentingan msyarakat Kabupaten Manggarai Barat. Karena Labuan Bajo sebagai salah satu destininasi wisata super premium setiap hari selalu dikunjungi para wisatawan Nusantara dan mancanegara. Mereka ini datang dari daerah yang terpapar Corona atau Covid -19,” kata Ismaail.

Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong, membenarkan, telah mengirimkan surat kepada Menteri Perhubungan perihal penutupan semua akses jalur lau dan udara.

“Kami telah mengirim surat ke Menteri Perhubungan dan Kementerian terkait lainnya di Jakarta tertanggal 25 Maret 2020. Intinya, memberitahukan bahwa Kabupaten Manggarai Barat, lockdown. Kami merefrensi dari surat Menteri Kesehatan 6 Januari dan 31 Januari 2020. Setelah itu, ada juga edaran Surat Gubernur NTT. Untuk itu kami tutup semua akses masuk dan keluar dari Manggarai Barat baik jalur udara dan laut,” kata Maria Geong.

1925