Paris, Gatra.com - Perancis menjadi negara kelima yang melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat virus corona pada hari Selasa, dan sebuah badan pemerintah yang menangani wabah tersebut menyarankan penguncian nasional yang diberlakukan minggu lalu selama 15 hari sebagai awal yang harus berlanjut setidaknya enam minggu ke depan.
Dikutip Reuters, Rabu (25/3), menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan bahwa ia tidak dapat menentukan pada tahap ini kapan penutupan akan berakhir. Jika pemerintah mengikuti saran dewan ilmiah, Perancis akan tetap menjalani penguncian hingga 28 April.
Sebuah pernyataan oleh dewan, yang memberi nasihat kepada Presiden Emmanuel Macron tentang krisis virus corona, juga mengatakan bahwa penguncian (lockdown) merupakan satu-satunya strategi yang sangat efisien saat ini dan "perlu diterapkan secara ketat."
Perdana Menteri Edouard Philippe mengatakan pada hari Senin bahwa penutupan Perancis secara meluas dapat berlangsung beberapa minggu lagi dan pemerintahnya memperketat pembatasan ruang gerak masyarakatnya sehari-hari.
Veran juga mengatakan, Perancis akan mengindahkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia untuk meningkatkan pengujian virus corona. Kepala badan kesehatan Jerome Salomon mengatakan bahwa Prancis dapat segera melakukan 10.000 pengujian sehari.
Salomon melaporkan terdapat 240 kematian baru dari virus corona pada hari Selasa dengan total 1.100, meningkat 28 persen, sehingga menjadikan Perancis negara kelima yang melewati ambang 1.000 kematian pasca - Cina, Italia, Iran dan Spanyol.
Penghitungan ini berdasarkan orang yang meninggal di rumah sakit umum.
Salomon mengatakan otoritas kesehatan akan segera melakukan tabulasi data yang berasal dari rumah lainnya, yang kemungkinan akan memicu peningkatan yang lebih dramatis dalam jumlah kematian yang terdaftar.
Dia menyebut jumlah total infeksi di Prancis telah meningkat menjadi 22.300 kasus atau terjadi lonjakan 12 persen dalam 24 jam.
Salomon menambahkan bahwa 2.516 orang berada dalam kondisi serius, yang membutuhkan bantuan hidup, atau naik 21 persen dari hari Senin. Ada 8.000 tempat tidur disiapkan di rumah sakit yang dilengkapi dengan ventilator.