Kupang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyiapkan sejumlah tempat alternatif untuk menampung orang dalam pemantauan atau ODP akibat terpapar Virus Corona jika rumah sakit rujukan telah penuh.
“Jika tiga rumah sakit rujukan di NTT sudah penuh, tidak menampung lagi, Pak Gubernur minta agar Hotel Sasando sebagai tempat alternatif untuk menampung orang atau pasien yang terindikasi terpapar virus Corona,” kata Karo Humas dan Protokol Pemrov NTT, Marius Ardu Jelamu, Selasa (24/3).
Selain hotel Sasando, Pemprov NTT juga ikut menyiapkan Rumah Sakit Pendidikan Undana dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata juga untuk menampung para OPD atau PDP.
Menurut Marius, Gubernur juga telah berkoordinasi dengan Bupati Sikka untuk menyiapkan tempat alternatif jika Rumah Sakit TC Hiller Maumere sebagai rumah sakit rujukan telah penuh dengan ODP virus Corona.
“Sementara untuk rumah sakit Komodo di Labuan Bajo Manggarai Barat, Gubernur juga telah meminta untuk disiapkan ruangan baru untuk menampung warga NTT yang masuk dalam kategori ODP akibat virus Corona,” beber Marius.
Dia menegaskan, walaupun hingga saat ini belum ada warga yang positif terkena Covid-19 di NTT, namun jumlah ODP sudah mencapai 130 orang. Kota Kupang tercatat sebagai daerah dengan ODP terbanyak yakni 39 ODP, 10 di antaranya telah sembuh.
Kemudian Kabupaten Sikka dengan 11 orang di antaranya telah sembuh dan 29 orang masih berstaus OPD. Selanjutnya Manggarai Barat 21 ODP, Kabupaten Sumba Timur 11 ODP, Belu dan Sumba Barat Daya masing-masing 10 ODP.
“Sedangkan Manggarai 6 ODP, TTS dan Ende masing-masing 5 ODP, Rote Ndao dan Kabupaten Kupang masing-masing 4 ODP, Lembata dan Flores Timur masing-masing 2 ODP, Manggarai Timur, Alor dan Kabupaten Malaka masing-masing 1 ODP," kata Marius.
Marius menambahkan, Pemerintah Provinsi NTT telah menyiapkan anggaran sebesar Rp60 miliar untuk penanganan wabah Coronavirus ini. “ Pemprov NTT telah amngalokasi dana RP 60 miliar untuk menangani wabah virus Coronavirus ini ,” ujarnya.