Padang, Gatra.com - Langkanya antiseptik akibat wabah virus corona akhir-akhir ini, menjadikan Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) berinisiatif memproduksi hand sanitizer secara mandiri, terutama untuk kebutuhan internal civitas akademika kampus.
Dekan Fakultas Farmasi Unand, Fatma Sari Wahyuni menyebutkan, pihaknya telah memproduksi hand sanitizer 200 liter atau setara 400 botol kapasitas 500 mililiter. Cairan pencuci tangan itu kemudian dibagi-bagikan ke masing-masing fakultas yang ada di selingkungan kampus Unand.
"Hand sanitizer hasil racikan tim Farmasi Unand itu dibagikan ke semua fakultas. Masing-masingnya mendapat 10-15 botol," ungkap Fatma kepada Gatra.com, Selasa (24/3) di Padang.
Fatma menerangkan, pembuatan formula hand sanitizer itu dilakukan di Laboratorium Fakultas Farmasi Unand. Pihaknya memproduksi antiseptik itu untuk mencegah penularan Corona Virus Disease (Covid-19). Apalagi, saat ini hand sanitizer sangat sulit didapatkan di apotek dan harganya mahal.
Ia mengatakan, sebelum membuat antiseptik yang diproduksi dalam bentuk cairan itu, lebih dulu telah dilakukan optimasi selama dua hari. Pasalnya, formula yang diracik harus sesuai dengan syarat, baik kelengketan, tidak iritasi, tidak menyengat, nyaman dipakai, dan kadar alkoholnya minimal 70 persen.
Dekan Fakultas Farmasi Unand itu berpendapat, pembuatan hand sanitizer tidak boleh sembarangan. Dalam artian, harus ada quality control pada bahan yang harus dipastikan, serta dosis formulanya harus benar.
Kendati begitu, menurutnya yang lebih penting dari penggunaan hand sanitizer adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Pihaknya dari Fakultas Farmasi Unand juga telah melakukan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan hand sanitizer tersebut. Penggunaan antiseptik bukanlah yang utama, namun hanya digunakan ketika keadaan emergency atau sulit menemukan air yang mengalir.
"Meskipun yang produksi ini dalam bentuk cair, efektivitas penempelannya sama dengan gel durasi satu menit. Kami juga sudah mengirim antiseptik ini ke Wakil Gubernur Sumbar, untuk kebutuhan salat Jumat di Masjid Raya Sumbar," imbuhnya.