Home Kesehatan Kasus Corona Meningkat, Jateng Belum Dapat Alat Rapid Test

Kasus Corona Meningkat, Jateng Belum Dapat Alat Rapid Test

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) belum bisa melakukan rapid test atau tes cepat untuk untuk meredam penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Sementara pasien positif Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng), hingga Selasa (24/3) bertambah menjadi 19 orang orang, dari sebelumnya sebanyak 15 orang.

Penambahan empat orang pasien positif Virus Corona yakni di RS Telogorejo Semarang sebanyak tiga orang dan di RSUP dr. Kariadi Semarang satu orang.

Sedangkan jumlah ODP Virus Corona juga meningkat menjadi 2,858 orang dari sebelumnya 2.781 orang. Demikian pula jumlah pasien dalam pengawasan PDP meningkat menjadi 244 orang dari sebelumnya sebanyak 232 orang.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, menyatakan sampai sekarang belum mendapatkan alat rapid test dari pemerintah pusat.

“Pelaksanaan rapid test di Jateng tergantung alatnya karena sampai hari belum mendapatkan, termasuk berapa jumlah alat,” katanya.

Bila nantinya dilakukan rapid test, menurut Ganjar, akan diprioritaskan berdasarkan wilayah yang jumlah orang dalam pengawasan (ODP) Virus Corona paling banyak.

ODP telah tercatat ada datanya, mereka selama ini berhubungan dekat dengan siapa, termasuk hubungan sosial dengan pihak saja.

Setelah dicek bila diketahui positif, bisa dilakukan tracking orang telah berhubungan dengan sehingga bisa dilakukan pencegahan penyebaran.

“Dari data wilayah ODP Covid-19 paling banyak di Kota Semarang dan Kabupaten Temanggung,” ujar Ganjar.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng ini meminta camat, lurah, kepala desa (kades), RW, RT, tokoh agama dan tokoh masyarakat semua turun untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Bila langkah-langkah yang dilakukan selama ini termasuk social distancing gagal menekan angka penyebaran Virus Corona, di Jateng telah menyiapkan skenario lebih lanjut.

“Skenario masih perlu dimatangkan sebelum benar-benar diterapkan kepada masyarakat,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, dr. Yulianto Prabowo mengatakan apabila social distancing gagal, pihaknya telah menyiapkan beberapa tempat untuk dijadikan karantina massal penderita Virus Corona.

“Kami akan menyediakan tempat-tempat karantina di beberapa lokasi antara lain Boyolali, Kendal, dan Kota Semarang,” kata dia.

202