Semarang, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Wongsonegoro bakal menambah ruang isolasi dan tempat tidur pasien di ruang isolasi guna mengantisipasi adanya ledakan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, ataupun pasien positif Covid-19.
Direktur Utama RSUD Wongsonegoro dr Susi Herawati mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa tambahan fasilitas kesehatan apabila kasus penyebaran Corona semakin meluas.
"Kami berencana menambah beberapa ruang isolasi. Saat ini kami memiliki memiliki 18 tempat tidur dengan ruang 4 isolasi khusus yang dilengkapi dengan hepafilter," ujarnya saat ditemui Gatra.com, Selasa (24/3).
Ia menyebutkan, dengan melonjaknya jumlah kasus Corona di Kota Semarang, membuat pihaknya menyiagakan satu lantai khusus untuk merawat pasien positif maupun PDP.
"Kita menyiapkan satu lantai khusus yakni Arjuna 2 yang berkapasitas 31 ruang untuk mengatisipasi melonjaknya pasien Covid-19," sebutnya.
Tak hanya itu, rumah sakit milik Pemkot Semarang ini juga menyiapkan satu ruang khusus, yakni Ruang Banowati guna mengantispasi lonjakan PDP atau positif Covid-19 usai dilaksanakannya rapid test Corona.
"Kita siap-siap juga kalau ada lonjakan pasien setelah diberlakukannya Rapid Test. Bahkan, jika kami tidak bisa menampung seluruh pasien, maka kami akan menggunakan gedung diklat Pemkot Semarang yang berlokasi tak jauh dari rumah sakit kami untuk mengisolasi untuk pasien positif.
Menurutnya, penambahan ruangan isolasi dan tempat tidur pasien merupakan hal yang mutlak dilakukan guna memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan mencegah penyebaran Virus Corona semakin luas di masyarakat.
"Ini adalah tanggung jawab kami untuk merawat pasien Covid-19 dengan segala risikonya. Jadi saya minta masyarakat untuk benar-benar menerapkan pola hidup sehat, dan menghindari kerumunan. Supaya keadaan dapat pulih kembali," tandasnya.