Home Kesehatan Wabah Corona, Bupati Sumba Tengah Larang Tradisi Cium Hidung

Wabah Corona, Bupati Sumba Tengah Larang Tradisi Cium Hidung

Sumba Tengah, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membentuk tim gugus tugas gerakan pencegahan melawan virus Corona/ Covid-19. Pembentukan gugus tugas ini sesuai Surat Edaran (SE) Nomor Dinkes.440/577/53.17/III/2020 tentang Gerakan Pencegahan dan Melawan Covid-19 Tahun 2020.

Bupati Sumba Tengah, Paulus Kira Limu memaparkan, seluruh warga Sumba Tengah diminta menjaga jarak dalam berkomunikasi. Selain itu, menghindari sementara waktu berjabatan tangan, berpelukan dan mencium hidung ketika bertemu kolega, sahabat, keluarga atau dengan siapapun juga. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan Covid-19.

“Saya minta untuk sementara menghindari kebiasaan budaya kita di Sumba Tegah dan NTT umumnya. Hindari kebiasaaan berjabatan tangan dan mencium hidung. Lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan menghindari kerumunan banyak orang,” tegas Paulus Kira Limu, Selasa (24/3).

Pihaknya meminta tim gugus tugas ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana mekanisme cara-cara menghindari terpapar virus corona ini. Masyarakat diharap tidak panik tetapi harus tetap mawas diri, menjaga kebersihan dalam rumah dan lingkungan sekitar.

Selain itu, tim gugus diharapkan terus memantau warga Sumba Tengah yang kembali dari luar daerah atau luar negeri dan telah dinyatakan terpapar Covid-19 untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

"Ini sangat penting. Karena itu harus kerja sama dengan para camat. Kepala desa juga harus membantu menginformasikan bila ada warganya yang baru kembali dari daerah dimaksud. Kalau ada, harus koordinasikan dan tim gugus corona ini,” jelas Paulus Kira Limu.

Para Camat dan Kepala Desa diminta untuk menjaga kondisi wilayah dalam kondisi berkontribusi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan terus berkoordinasi bersama gugus tugas di tingkat kabupaten.

“Jika ada warga yang merasakan gejala terpapar virus seperti batuk, sesak nafas dan demam tinggi segeralah berkomunikasi dengan Puskesmas terdekat untuk ditanganibersama tim gugus,” ujar Paulus.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid 19), Paulus meminta agar pasar, pertokoan, kios, warung menyiapkan tempat untuk mencuci tangan beserta sabun, hand zanitizer maupun dengan disinfektan.

471