Home Kesehatan Siaga Covid-19, Sumsel Alokasikan Dana Rp 100 Miliar

Siaga Covid-19, Sumsel Alokasikan Dana Rp 100 Miliar

Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel kini mengubah status dari waspada menjadi siaga. Hal ini dikarenakan meninggalnya dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Senin kemarin (23/3).

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, meninggalnya dua PDP di Sumsel hingga saat ini belum dipastikan apakan postifi Covid-19 atau tidak, karena sampai sekarang hasil uji sampelnya di Litbangkes, Jakarta belum keluar. Meskipun begitu, pihaknya memperlakukan kedua sebagai pasien Covid-19.

Karena itu, dirinya pun kini telah menandatangani perubahan status dari waspada menjadi siaga untuk lebih berwaspada.

"Semalam sudah saya tandatangani mulai hari ini diberlakukan status siaga Covid-19," katanya, Selasa (24/3).

Mengacu pada Perpres dan Kepres tentang cadangan keuangan khusus Pemerintah Daerah guna mencegah Covid-19. Pihaknya akan refokusing dan realokasi. Bahkan, dalam waktu yang singkat ini pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp 100 miliar.

"Dana tersebut merupakan cadangan awal untuk menentukan sasaran masyarakat penerima manfaat," terangnya.

Presiden juga berpesan untuk menjaga stabilitas ekonomi terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Jika nantinya, ada MBR yang turun menjadi masyarakat yang hampir miskin maka akan ada bantuan sosial baik dari Pemerintah pusat, Pemprov hingga Pemda setempat.

"Saya akan mintakan datanya ke BPS karena ini tidak bisa sembarangan," ujarnya.

Terkait rapid test , ia mengaku akan dilakukan secara masif bukan massal. Dimana, hanya orang yang kontak dan rentan terjadinya penularanlah yang akan dilakukan rapid test . Karena itu, pihaknya bakal mendahulukan rapid test kepada Lanjut Usia (Lansia), tenaga medis dan lain sebagainya.

Seperti contoh, Korea Selatan (Korsel) dari total 51 juta penduduk yang di rapid test hanya 600 ribu penduduk.

"Tujuan Rapid Test inikan untuk mengetahui jumlah masyarakat yang terpapar. Jadi tidak semuanya dites," tutupnya.

245