Jakarta, Gatra.com - Dalam rangka physical distancing menghadapi wabah virus corona, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengubah pembacaan meter untuk tagihan rekening listrik bulan April 2020. Pelanggan pascabayar PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya diminta mengirimkan Identitas (Id) Pelanggan dan foto angka yang terdapat pada kWh meter melalui email maupun aplikasi WhatsApp. Pelanggan cukup mengirimkan satu kali saja selama Periode tanggal 23-29 Maret 2020.
"Supaya aman dan nyaman dalam masa darurat bencana wabah Covid-19 khususnya di Jakarta, kita ikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi pertemuan antarorang sementara waktu. Karenanya dimohon warga Jakarta dan sekitarnya berpartisipasi aktif dalam pembacaan meter PLN," ucap Ikhsan Asaad, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melalui rilis yang diterima Gatra, Selasa (24/3).
Ia memaparkan, pelanggan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya dapat mengirimkan ID Pelanggan dan foto angka kWh meter sesuai wilayah kerja Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yang melayani.
"Pelanggan PLN cukup di rumah saja dan mengirimkan via online angka kWh meternya. Setelah itu pembayaran juga bisa dilakukan melalui online, tidak perlu banyak tatap muka," kata Ikhsan.
Pembayaran rekening listrik bisa dilakukan secara online melalui internet banking, mobile banking, situs belanja online seperti tokopedia, bukalapak, Lazada dan Shopee maupun dompet digital seperti gopay, ovo, dan dana. Bagi pelanggan Pascabayar yang tidak dapat mengirimkan ID Pelanggan dan Foto angka kWh Meter selama periode tersebut, maka Tagihan Listrik Bulan April 2020 akan dilakukan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama tiga bulan terakhir. Peraturan ini sesuai kebijakan PLN dalam masa darurat Covid-19.