Jakarta, Gatra.com - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menargetkan minimal bisa membagikan 8.000 botol hand sanitizer gratis kepada masyarakat di beberapa wilayah di Jakarta mulai hari Selasa (24/3). Gerakan ini untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid)-19.

Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahadian, dalam keterangan pers, Senin (23/3), menyampaikan, upaya ini dilakukan ILUNI UI untuk memenuhi kebutuhan hand sanitizer yang sudah langka dan harganya mahal setelah merebaknya Covid-19 di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Andre menyampaikan, hand sanitizer yang akan dibagikan gratis kepada masyarakat di Jakarta, ini merupakan hasil produksi Departemen Kimia Fakultas Kedokteran UI (FKUI) dengan merek Kimi Hand-Care.

Sejumlah relawan yang direkrut oleh Departemen Kimia FKUI dan ILUNI UI, bahkan melibatkan pihak di luar UI, membantu produksi pembuatan hand sanitizer ini. Sedangkan pendistribusiannya dibantu oleh ILUNI UI.

Proses produksi hand sanitizer tersebut sudah dimulai sejak Senin, 16 Maret 2020 di Laboratorium Departemen Kimia FKUI kampus Salemba, Jakarta. Tercatat sebanyak 4.200 botol hand sanitizer berukuran 100 ml yang diproduksi tersebut telah dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Pada dasarnya, Kimi Hand-Care diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan namun tidak mempunyai daya beli yang cukup," ujar Andre.

Membludaknya permintaan terhadap Kimi Hand-Care membuat Departemen Kimia FKUI sempat menghentikan produksi. Kini, produksi kembali dilanjutkan dan distribusinya melalui ILUNI UI.

"Sebelumnya diambil langsung di Salemba sehingga massa menumpuk, kali ini kami yang akan jemput bola dan membagikan ke masyarakat baik langsung maupun lewat komunitas sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah," kata Andre.

Komunitas yang sudah terdata oleh ILUNI UI, selanjutnya akan mengambil di sekretariat ILUNI UI berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. "Hal ini dilakukan sebagai usaha memutus rantai penyebaran Covid-19," katanya.

Lebih jauh, Andre menjelaskan bahwa untuk melakukan pemesanan pun masyarakat harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan yakni mengirimkan surat permohonan resmi dari komunitas atau institusi ke email [email protected] dengan menjelaskan berapa banyak dan untuk apa Kimi Hand-Care tersebut.

"Setelah itu akan ada tim kami yang menyortir dan menghubungi pemohon untuk informasi lebih lanjut," ujarnya.

Dana pembuatan Kimi Hand-Care ini digalang dari dukungan para alumni UI sebagai dukungan terhadap penanganan bencana nasional Covid-19 dan sudah terkumpul sebesar Rp224.699.564; per Senin (23/3). Selain itu, banyak juga kalangan masyarakat dan perusahaan yang ikut memberikan donasi untuk memproduksi Kimi Hand-Care agar dapat dibagikan gratis.

Sayangnya, tingginya antusiasme tersebut tidak didukung oleh ketersediaan bahan baku pembuatannya, termasuk botol kemasan. Departemen Kimia FKUI mengakui, saat ini sangat sulit mencari bahan baku dan berharap ada perusahaan kimia dan perusahaan botol kemasan yang bisa mendukung kegiatan ini dengan pasokan bahan baku.

"Meski begitu, kami tetap berkomitmen ILUNI UI akan mencari cara untuk dapat memproduksi dan mendistribusikan Kimi Hand-Care kepada masyarakat dengan cara yang lebih efektif," kata Andre.