Semarang, Gatra.com – Rumah dinas Wali Kota Semarang rencanya akan digunakan sebagai kamar isolasi, sebagai salah satu persiapan akan dilaksanakannya lebih dari 10.000 Rapid Test kepada orang dalam pantauan (ODP) oleh Pemerintah Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, di rumah dinasnya ada 110 kamar yang disiapkan untuk kamar isolasi.

Selain rumah dinas, wali kota yang akrab disapa Hendi ini menyebutkan, saat ini juga tengah disiapkan 95 kamar isolasi di Kantor Diklat Pemerintah Kota Semarang.

“Ratusan kamar isolasi di Rumah Dinas dan Kantor Diklat akan mulai bisa difungsikan pada tanggal 30 Maret 2020,” katanya, Senin (23/3).

Ruang isolasi akan ditambahkan di RSUD KRMT Wongsonegoro milik Pemerintah Kota Semarang sampai titik maksimal sebanyak 41 kamar, dari yang semula hanya 14 kamar isolasi. Rumah Sakit Tentara milik Kodam dan Rumah Sakit Bhayangkara milik Polri dengan 110 Kamar juga sudah disiapkan.

“Untuk mekanisme penanganan PDP yang akan dilokalisir di Rumah Dinas Wali Kota Semarang dan Kantor Diklat, akan berada dalam koordinasi rumah sakit rujukan di Kota Semarang, lewat Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, dan Dinas Kesehatan Kota Semarang," jelasnya.

Hendi menambahkan, saat ini penyemprotan desinfektan juga terus dilakukan, dengan mengadopsi beberapa inovasi, salah satunya dengan media outdoor sprayer yang telah diterapkan di Kantor Kejaksaan Negeri.